SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Satu persatu anak di Sekolah Alam Soloraya membuat layang-layang di Kebun Desa Malangan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Anak-anak pun terlihat serius membuat kerangka layangan dengan dua bilah bambu.
Setelah rangka layangan selesai dibuat, tak lupa kertas minyak ditempel menggunakan lem sebagai perekat, agar bisa menghasilkan sebuah layang-layang. Salah seorang anak mengaku baru pertama kali membuat layang-layang. Meski sulit, namun ia merasa senang karena bisa membuat layang-layang.
"Membuat layang-layang, lumayan susah di bagian merautnya," ujar Jumairoh, Peserta Workshop Membuat Layang-Layang.
Selain untuk melestarikan permainan tradisional, membuat layang-layang bisa mengasah kreativitas anak, sekaligus untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget.
"Ini adalah permainan yang sudah jarang dimainkan anak-anak karena sekarang ada gadget, makanya dengan kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kreativitas anak-anak," ujar Dedik Setiawan, Fasilitator Sekolah Alam Soloraya.
Pembuatan layang-layang yang dilakukan anak-anak ini merupakan satu dari 10 program yang dilaksanakan Sekolah Alam Solo Raya. Dari pembuatan layang-layang ini diyakini bisa bermanfaat bagi kesehatan anak, yakni memperkuat keterampilan motorik, sekaligus mengajak anak–anak untuk berinteraksi sosial dengan sesama anak maupun berinteraksi dengan alam.
#kreativitas #layanglayang #sukoharjo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.