JAKARTA, KOMPAS TV - Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, hubungan dengan Nasdem dan PKS dalam menyongsong gelarana Pilpres 2024 semakin lengket dan intens.
Ia menjelaskan alasan pihaknya itu belum juga melakukan deklarasi koalisi untuk mempertegas posisi mereka menyambut pesta demokrasi. Kata dia hal itu karena kini masing-masing partai politik (parpol) masih menggodok strategi pemenangan menyambut Pilpres dan Pileg 2024.
Baca Juga: Jubir PKS: Koalisi dengan Nasdem, Demokrat Sudah 90 Persen, Bakal Cawapres Anies Diputus Bersama
"Partai Demokrat atau PD khususnya, sedang menggodok strategi pemenangan. Yang jadi fokus PD bukan sekedar jadi peserta Pemilu, tapi bagaimana PD menang dan koalisi ini menang. Yang menang bukan hanya Pilpres tetapi juga Pileg," kata Herzaky kepada wartawan, Senin (7/11/2022).
"Mengapa? Misi besar PD adalah memperjuangkan harapan rakyat akan adanya perubahan yang baik untuk negeri ini. Untuk mengimplementasikan harapan rakyat itu, bukan hanya butuh kekuatan Presiden di eksekutif, tetapi juga kekuatan para wakil rakyat di badan legislatif, baik terkait kebijakannya, aturannya, maupun anggarannya. Itulah misi besar PD," ujarnya.
Selain itu, kata Herzaky, pihaknya juga masih menunggu sosok calon yang akan menjadi lawan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Dalam penggodokan strategi pemenangan ini, tentu PD juga sambil melihat potensi siapa lawan yang akan dihadapi. Nah, sampai hari ini kan lawannya belum jelas. Kita lihat saja dulu seperti apa dalam beberapa waktu mendatang," ujarnya.
Ia berharap koalisi nanti juga berdampak positif terhadap perolehan suara Nasdem, Demokrat dan PKS di Pileg 2024 nanti.
Baca Juga: Pengamat Nilai PKS Bisa Batal Koalisi dengan NasDem-Demokrat karena Kepentingannya Sulit Diakomodir
"Sambil terus melihat potensi yang akan menjadi lawan kami, ketiga parpol terus melakukan konsolidasi internal. PD ingin, kami bertiga, baik PD, Nasdem, PKS, sama-sama tinggi kursi suaranya di Pileg. Ini akan baik untuk penguatan kekuatan parlemen dalam menopang kerja eksekutif," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.