KOMPAS.TV - Sosok sopir Ferdy Sambo, Kuat Ma’ruf menjadi sorotan selama sidang pembunuhan Yosua Hutabarat.
Dalam sidang dengan terdakwa Ricahrd Eliezer. Hakim mencoba menggali sosok Kuat lewat salah satu asisten rumah tangga (ART) Sambo, Susi.
Baca Juga: Putri Candrawathi Menangis Minta Maaf pada Keluarga Brigadir J
Salah satu yang digali hakim adalah kedekatan Kuat dengan Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Keterangan Susi soal Kuat Ma'ruf sang sopir menyentuh Putri Candrawathi terjadi saat tanya jawab dengan hakim dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat.
Dengan terdakwa Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 31 Oktober lalu.
Susi sebelumnya menjelaskan, peristiwa di rumah Magelang pada 7 Juli atau sehari sebelum Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo.
Saat itu Susi menemukan putri tergeletak di depan kamar mandi.
Susi pun minta bantuan yang kemudian sang sopir, Kuat Ma’ruf datang membantu. Kuat lantas ikut memegang kaki Putri untuk mengecek.
Hakim kemudian dibuat bertanya-tanya, mengapa Kuat berani menyentuh tubuh Putri.
Kini publik menanti sidang selanjutnya untuk menguak seberapa jauh peran Kuat Ma’ruf yang disebut-sebut bukan sopir biasa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.