JAKARTA, KOMPAS.TV - Wacana kerja sama antara DPP PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilu 2024 masih terus dilakukan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, hingga saat ini komunikasi PDIP dengan Gerindra dan PKB masih terus berjalan.
Menurut Hasto, konsolidasi antar-partai politik dalam membangun kekuatan politik perlu dilakukan, termasuk dalam mengusung calon pemimpin negara di Pilpres 2024.
Ia menilai, pemilihan presiden bukan sekadar menentukan pemimpin negara dan pemerintah. Namun, efektivitas pemerintah presiden terpilih juga harus bisa berjalan beriringan dengan parlemen.
Baca Juga: Ahmad Muzani Sebut Ada 2 Parpol di Parlemen yang Bakal Gabung ke Koalisi Gerindra-PKB
"Realitas presiden yang terpilih tidak hanya semata-mata dukungan rakyat yang memilih, tetapi harus menjamin efektivitas jalannya pemerintahan di parlemen. Sehingga langkah konsolidasi perlu dijalankan semua partai," ujar Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Hasto menyatakan, PDIP tidak menutup diri dalam menjalin kerjasama untuk kepentingan bangsa dan negara.
Terlebih, saat ini pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan perang Rusia-Ukraina memberi dampak ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Untuk itu, sambung Hasto, setiap elemen bangsa harus bekerja sama menekan dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina di Tanah Air.
Baca Juga: Dukungan Jokowi Memperkuat Sinyal Prabowo-Puan di Pilpres, Bambang Pacul: Kemungkinan Itu Terbuka
"Kesadaran kita sedang hadapi berbagai ujian, khususnya pandemi dan perang Rusia-Ukraina ini harus dimitigasi sebaik-baiknya, itu yang mengerucut," ujar Hasto.
Meski konsolidasi dan komunikasi berjalan, Hasto belum mau menyatakan nantinya PDIP bersama-sama dengan Gerindra dan PKB di Pemilu dan Pilpres 2024.
"Ya tentunya itu ditanyakan pada teman-teman dari PKB-Gerindra, tetapi pada prinsipnya dalam proses ini terjadi konsolidasi kekuatan politik," ujar Hasto.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini, koalisi Gerindra-PKB akan bertambah satu sampai dua partai politik dari parlemen.
Baca Juga: Masih Irit Bicara, Prabowo Akhirnya Respon Dukungan Jokowi Pada Pilpres 2024: Sudah Jelas
"Jika dimungkinkan, maka tiga sampai empat partai politik insyaallah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," ujar Muzani di gedung DPR, Rabu (2/11/2022).
Muzani mengungkapkan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan dua partai politik tersebut. Namun, Muzani tak mengungkapkan nama dua partai politik yang dimaksudnya berpotensi gabung koalisi Gerindra-PKB.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.