IOWA, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mengeluarkan kode keras terkait rencananya maju dalam Pemilihan Presiden AS 2024.
Hal itu diungkapkannya kepada kerumunan di Sioux City, Iowa, AS, Kamis (3/11/2022).
Pernyataan itu dikeluarkan Trump pada kampanye pertama dari empat kampanyenya dalam lima hari untuk mendukung para kandidat Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu, pekan depan.
Pada Selasa (8/11/2022) depan, para pemilih di AS akan memutuskan keseimbangan kekuasaan untuk Kongres AS dan kegubernuran negara bagian kunci.
Baca Juga: Donald Trump Girang Elon Musk Beli Twitter, Berharap Akunnya yang Ditangguhkan Permanen Dipulihkan
Namun pemilu paruh waktu itu akan menetapkan peta politik AS jelang Pemilihan Presiden yang akan digelar dua tahun lagi.
Pada kampanyenya, Trump kembali mengedepanan klaim tak berdasarnya bahwa ia kalah pada 2020 karena terjadi kecurangan.
“Saya ikut dua kali. Saya menang dua kali, dan melakukannya lebih banyak pada kali kedua dibandingkan yang pertama, mendapatkan jutaan suara lebih banyak pada 2020 ketimbang pada 2016,” tuturnya dikutip dari BBC.
Ia pun membual mendapatkan suara lebih banyak dari presiden manapun sepanjang sejarah AS.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Ungkap Presidensi Indonesia di G20 Menjadi yang Paling Sulit, Ini Sebabnya
“Kini demi membuat negara kita sukses, aman dan mulia lagi. Saya akan sangat, sangat, sangat mungkin melakukannya. Secepatnya. Bersiap-siaplah,” ujarnya.
Trump sendiri memang mendapatkan suara lebih banyak pada 2020, dengan jumlah 72 juta suara.
Tetapi, ia tetap kalah dari Joe Biden, yang mengumpulkan 81 juta suara.
Mantan penasihat senior Trump, Kellyanne Conway, sebelumnya pada sebuah acara di Washington DC, mengungkapkan mantan atasannya itu akan segera mengumumkan pencalonannya sebagai presiden AS.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.