JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk keliling mengunjungi berbagai negara dalam rangka melakukan diplomasi demi mencegah terjadinya Perang Dunia III.
Hal tersebut disampaikan Muzani saat menghadiri acara "Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan" bersama Pengurus Wilayah Muslimat NU DKI Jakarta di Hotel Acacia, Kamis (3/11/2022).
Acara itu juga turut dihadiri sejumlah tokoh lain seperti Ketua PW Muslimat NU Nyai Hj Hizbiyah Rochim dan anggota MPR/DPR Fraksi Gerindra Hj Himmatul Aliyah.
Awalnya, Muzani yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI itu menceritakan bagaimana pengalamannya berziarah ke makam KH Abdul Wahab Hasbullah, salah satu kiai pendiri NU bersama KH Hasyim Asy'ari pada Hari Santri 22 Oktober tahun lalu.
Muzani mengatakan, KH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asy'ari adalah ulama besar NU yang memiliki pemikiran visioner melebihi sikap dan keputusan pemerintahan ketika itu.
"Di dalam banyak pendapat dan pikiran Kyai Wahab Hasbullah tentang kebangsaan itu jauh mendahului dari kepentingan dan keputusan pemerintahan pada saat itu. Sebagai contoh bahwa Pancasila merupakan hasil daripada gagasan dari para pendiri bangsa bersama ulama," kata Muzani dikutip dari Tribunnews.com.
"Karena merasa Pancasila adalah warisan para ulama, itu sebabnya NU selalu ingin menjaga warisan ini."
Baca Juga: Jawaban Prabowo Terkait Dukungan dari Jokowi soal Kontestasi Pilpres 2024
"Apalagi di dalam negara Pancsila kebebasan menjalankan perintah agama tidak ada hambatan. Sehingga banyak kyai berpandangan bahwa menjaga NKRI hukumnya wajib," imbuh Muzani.
Dalam kesempatan tersebut, Muzani juga menegaskan bahwa NU adalah organisasi yang memiliki komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
"Para kiai dan nyai NU itu diminta atau tidak diminta selalu hadir memberikan ketenangan kepada rakyat, ketenangan bagi umat, dan menyatukan negara bangsa yang multi etnis, bahasa, budaya, serta agama. Itu sebabnya pemikiran KH Wahab Hasbullah masih sangat relevan sampai hari ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Muzani juga menjelaskan bagaimana kondisi dunia global yang saat ini masih dalam ketidakpastian.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.