Kompas TV nasional update

Mahfud MD Terima Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan dari Komnas HAM

Kompas.tv - 3 November 2022, 13:27 WIB
mahfud-md-terima-hasil-investigasi-tragedi-kanjuruhan-dari-komnas-ham
Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang juga Menko Polhukam, Mahfud MD hari ini, Kamis (3/11/2022) menerima hasil investigasi dari Komnas HAM. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Desy Afrianti

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang juga Menko Polhukam, Mahfud MD hari ini, Kamis (3/11/2022) menerima hasil investigasi dari Komnas HAM.

Komnas HAM memberikan laporan terkait dengan investigasi Tragedi Kanjuruhan kepada pemerintah.

Menko Polhukam mewakili laporan dari Komnas HAM yang merekomendasikan untuk membekukan seluruh kegiatan PSSI.

"Saya sudah berdiskusi dan sudah paham apa semuanya isi laporan serta apa fakta-fakta yang menjadi pendukungnya," kata Mahfud. 

"Tetapi tentunya saya hanya akan menampung laporan ini untuk disampaikan kepada pemerintah dan dalam rangka mengambil langkah-langkah lanjutan yang diperlukan dan ada juga langkah pendek serta langkah panjang," ujarnya.

Baca Juga: Terbongkar! Tembakan Gas Air Mata Pertama di Kanjuruhan Dilakukan Aparat 11 Kali, dalam 9 Detik

Ia menyebutkan langkah pendek adalah penegakan hukum dan tindakan administratif, kemudian langkah menengahnya adalah pernyataan organisasi dan langkah panjangnya adalah perlengkapan infrastruktur. 


 

Di tempat yang sama Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menyatakan tragedi Kanjuruhan sudah menewaskan 135 orang adalah persitiwa besar dan sangat menyakitkan bagi bangsa Indonesia.

Komnas HAM juga akan meminta FIFA merekomendasikan pembekuan terhadap PSSI.

"Ada tujuh poin dalam laporan ini, yang berhubungan dengan peristiwa yang mengakibatkan 135 orang meninggal dunia, ini satu peristiwa besar dan peristiwa yang sangat menyakitkan bagi bangsa Indonesia," kata Taufan. 

Baca Juga: Ini Alasan Komnas HAM Rekomendasikan Pembekuan PSSI Pasca Tragedi Kanjuruhan




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x