HONG KONG, KOMPAS.TV - Para pemimpin dunia menyatakan kesedihan dan belasungkawa setelah sedikitnya 153 orang tewas dalam gelombang massa Sabtu (29/10/2022) malam di Seoul, Korea Selatan.
Tragedi itu terjadi di distrik Itaewon, Seoul, dalam perayaan Halloween ketika kerumunan besar melonjak ke gang sempit yang menurun. Setidaknya 82 orang lainnya terluka dalam kecelakaan paling mematikan di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan ibu negara Jill Biden mengirimkan belasungkawa terdalam mereka kepada keluarga almarhum.
"Kami berduka bersama rakyat Republik Korea dan berharap pemulihan cepat bagi semua yang terluka," kata Presiden Biden dalam sebuah tweet. “Amerika Serikat mendukung Republik Korea selama masa tragis ini.”
Demikian pula, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menggambarkan berita dari Seoul sebagai tragedi yang mengerikan di Twitter.
Baca Juga: Kondisi Kawasan Itaewon Pasca Tragedi Halloween yang Mencatatkan 153 Korban Jiwa.
"Semua pikiran kami bersama mereka yang saat ini merespons dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini," tulis Sunak.
Paus Fransiskus mengundang orang banyak di Lapangan Santo Petrus untuk berdoa bagi para korban.
“Kami berdoa kepada Tuhan yang Bangkit juga untuk mereka – terutama kaum muda – yang meninggal tadi malam di Seoul, karena konsekuensi tragis dari tragedi yang tiba-tiba,” kata Fransiskus setelah doa Angelus hari Minggu.
Para pemimpin dari negara-negara termasuk Jepang, Prancis, Cina dan Singapura bereaksi dengan kaget dan sedih atas tragedi di Seoul.
“Saya sangat terkejut dan sangat sedih dengan kecelakaan yang sangat tragis di Itaewon, Seoul, yang merenggut banyak nyawa berharga, termasuk orang-orang muda dengan masa depan cerah di depan mereka,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam sebuah tweet.
Di Prancis, Presiden Emmanuel Macron, men-tweet dalam bahasa Prancis dan Korea. Dia menyampaikan dukungan kepada penduduk Seoul dan Korea Selatan.
"Prancis bersamamu," katanya.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.