BRASILIA, KOMPAS.TV - Luiz Inácio Lula da Silva mendeklarasikan dan merayakan kemenangan setelah hasil pemilu menunjukkan kemenangannya sebagai Presiden Brasil yang baru, Minggu (30/10/2022).
Ia mengatakan bahwa pemenang sesungguhnya dalam pemilu ini adalah rakyat Brasil, setelah otoritas pemilu mengatakan dia telah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro untuk menjadi presiden Brasil berikutnya.
“Ini bukan kemenangan saya atau Partai Buruh, bukan pula partai yang mendukung saya dalam berkampanye. Ini kemenangan gerakan demokrasi yang terbentuk di atas parpol, kepentingan pribadi dan ideologi sehingga demokrasi yang akhirnya keluar sebagai pemenang," katanya kepada para pendukungnya di Sao Paulo.
Baca Juga: Kalahkan Bolsonaro, Lula Da Silva Menangi Pemilu Brasil, Rakyat Berpesta di Jalanan
Dengan 98,8% suara dihitung, da Silva memperoleh 50,8% suara, menang tipis dari Bolsonaro yang mendapatkan 49,2% suara. Otoritas pemilihan kemudian menyatakan Da Silva memastikan kemenangan secara matematis.
"Kita tiba di akhir salah satu pemilu terpenting bagi negara kita. Salah satu yang mempertemukan dua sisi negara yang berbeda dan bertentangan, dan hari ini satu-satunya pemenang adalah rakyat Brasil," ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Peristiwa ini adalah kembalinya kekuasaan bagi mantan presiden berusia 77 tahun, yang sebelumnya pernah memimpin Brasil dari 2003-2010.
Baca Juga: FIFA akan Investigasi Kasus Rasisme Penyerang Timnas Brasil Richarlison
“Sepanjang hidup saya, saya selalu mengatakan bahwa Tuhan sangat bermurah hati kepada saya, sehingga saya dapat mencapai tempat saya berada sekarang. Di atas segalanya, saat ini, ketika kami tidak hanya menghadapi musuh, kami tidak hanya menghadapi kandidat. Kami menghadapi mesin negara Brasil yang melayani seorang kandidat untuk menghalangi kami memenangkan pemilihan. Terima kasih kepada rakyat Brasil, bahwa saya harus berterima kasih dengan hati saya, kepada orang-orang yang memilih saya dan kepada orang-orang yang memilih lawan saya," katanya.
Da Silva menjanjikan akan memulihkan Brasil dan menuju negara yang lebih makmur. Namun dia menghadapi tantangan dalam masyarakat yang terpolarisasi secara politik. Selain itu, dia juga menghadapi pertumbuhan ekonomi yang melambat dan lonjalan inflasi.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.