Sekjen Gerindra Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Putuskan Bakal Capres yang Diusung di Pilpres 2024

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua umum (ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum memutuskan bakal calon presiden (capres) yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di program Sapa Indonesia Malam, KOMPAS TV, Minggu (30/10/2022).

"Keduanya (Prabowo dan Cak Imin) belum membicarakan secara intensif untuk memutuskan siapa calon presiden, siapa calon wakil presiden dari koalisi Gerindra-PKB," jelas Muzani.

Menurut dia, pertemuan pada Minggu (30/10) pagi antara Prabowo dan Cak Imin adalah pertemuan untuk mempererat hubungan antara dua ketum partai dan partai mereka.

Ia menjelaskan, dalam deklarasi yang ditandatangani Prabowo dan Cak Imin sebelumnya pada Agustus 2022 disebutkan, bahwa capres dan cawapres yang diusung koalisi Gerindra-PKB akan ditentukan oleh dua ketum partai tersebut.

"Harus dibicarakan betul antara dua ketua umum,sehingga saya kira momentum itu akan tepat, karena keduanya sudah saling ada kecocokan dan kesamaan pandang," jelasnya.

Baca Juga: Bima Arya Jodohkan Ganjar dan Ridwan Kamil untuk Pilpres 2024, Pengamat: KIB Harga Dirinya di Mana?

Muzani menilai, saat ini masih ada waktu yang cukup menjelang Pilpres 2024 bagi Gerindra-PKB untuk saling menyesuaikan satu sama lain. 

"Itu sebabnya baik Pak Muhaimin, Pak Prabowo, Gerindra dan PKB sama-sama membutuhkan waktu jeda sebelum dilakukan deklarasi," tegasnya.

Di sisi lain, sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Cak Imin menyebut Prabowo sebagai capres dalam acara PKB Road to Election 2024 yang dilaksanakan di Istora Senayan Jakarta, Minggu (30/10/2022) pagi.

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Samsurijal mengonfirmasi pertemuan Prabowo dan Cak Imin tersebut.

"Untuk mematangkan koalisi antara PKB-Gerindra untuk Pemilu 2024," kata Cucun seperti dilaporkan tim jurnalis Kompas TV Taufik Riyadi dan Janivan Prapta, Sabtu (29/10/2022).

Baca Juga: Bima Arya: Ganjar dan Ridwan Kamil Bisa Diduetkan pada Pilpres 2024 Asal Tiga Partai KIB Menerima