JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI Hasani Abdulgani menjelaskan alasan pihaknya akhirnya sepakat untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB).
Jadwal KLB PSSI sejatinya baru akan digelar pada November 2023. Namun setelah banyaknya desakan, termasuk dari klub Persebaya Surabaya dan Persis Solo yang mengirimkan surat resmi, Kongres akhirnya diputuskan untuk segera digelar.
Keputusan itu diambil setelah anggota Exco PSSI menggelar emergency meeting pada Jumat (28/10/2022) kemarin.
Hasani menjelaskan, keputusan untuk mempercepat KLB adalah upaya dari PSSI agar sepak bola bisa terus berjalan.
"Alasannya adalah, kita harus mengatakan secara jujur, sejak Tragedi Kanjuruhan, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola banyak tekanan," kata Hasani dalam program Kompas Petang, Minggu (30/10/2022).
"Dari tekanan-tekanan ini, dari kiri kanan, dari publik, dari pemerintah, masyarakat, tentu kita kan mendengar. Kebetulan di saat meeting kemarin, ternyata teman-teman Exco dengan alasan masing-masing, mempunyai iktikad yang sama," ungkapnya.
"Daripada kita menunggu Kongres yang sudah kita tetapkan November 2023, kenapa enggak kita percepat? Supaya mereda suasana ini dengan tujuan sepak bola harus tetap jalan," ucap Hasani.
Baca Juga: Ditakutkan Langgar Statuta, PSSI Tegaskan Percepatan KLB adalah Permintaan Exco
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mengatakan alasan kenapa Kongres Luar Biasa dipercepat dari jadwal yang sudah aja.
Dia menjelaskan, mempercepat KLB merupakan keputusan agar tidak terjadi perpecahan di anggota.
"Exco PSSI memutuskan mempercepat kongres luar biasa pemilihan dengan memerhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya, dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voters) yang mewakili anggota PSSI," kata Iwan Bule dikutip dari laman resmi federasi.
Digelarnya KLB PSSI ini juga salah satu rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dilaporkan beberapa waktu lalu.
Saat itu, Ketua TGIPF Mahfud MD merekomendasikan agar para pengurus PSSI mundur dari jabatan mereka dan menggelar KLB untuk memilih kepengurusan baru yang lebih baik.
“Sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban,” bunyi rekomendasi TGIPF pada 14 Oktober lalu.
"Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan kongres atau Kongres Luar Biasa.”
“Guna menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintregritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan,” lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Sebelum KLB, PSSI Gelar Kongres Biasa untuk Membentuk Komite Pemilihan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.