SAN FRANCISCO, KOMPAS.TV - Jumat (28/10/2022) sudah masuk dini hari, saat seseorang menerobos pintu belakang sebuah rumah besar di lereng bukit kawasan eksklusif Pacific Heights di San Francisco.
Sehari kemudian, Los Angeles Times, menerbitkan laporan bahwa penyusup masuk rumah milik Ketua Kongres Nancy Pelosi (Demokrat San Francisco) dan suaminya, Paul Pelosi. Sang penyusup adalah David DePape, 42 tahun, mencari Nancy Pelosi.
Nancy Pelosi saat itu berada di Washington, D.C., dengan detail pelindungnya. Tapi Paul Pelosi ada di rumah pada saat kejadian.
Rincian terbaru peristiwa setelah penyusup masuk ke dalam rumah Nancy Pelosi serta penyerangan fisik yang membuat Paul Pelosi terluka parah dikatakan polisi sebagai tindakan yang disengaja dan membuat banyak orang tercengang.
Menurut polisi, DePape diduga masuk ke dalam rumah dan langsung dihadang Paul Pelosi.
Saat berhadapan di dalam rumah, Paul Pelosi mengatakan kepada penyusup itu bahwa dia harus menggunakan kamar mandi.
Kemudian di dalam kamar mandi, Paul melakukan panggilan darurat 911 secara diam-diam di ponselnya dan membiarkan saluran tetap terbuka, kata sumber yang mengetahui serangan itu mengatakan kepada The LA Times.
Petugas 911 Heather Grimes yang menerima panggilan darurat itu bisa mendengar Pelosi berbicara dengan penyerangnya dan memberi tahu polisi untuk ke tempat kejadian.
Baca Juga: Suami Ketua Kongres AS Nancy Pelosi Diserang di Rumahnya, Luka Parah usai Dipukuli dengan Palu
Dalam komunikasi antara petugas operator dan mobil polisi, petugas operator mengatakan “ada laki-laki di dalam rumah dan dia akan menunggu istrinya."
Petugas operator mengatakan pria di telepon itu “tidak tahu siapa pria itu, tetapi dia memberi tahu bahwa namanya adalah David dan kemudian [mengatakan] dia adalah seorang teman.” Penelepon itu, tambahnya, “terdengar agak bingung.”
Seorang sumber penegak hukum di San Francisco mengatakan para pejabat yakin Pelosi sengaja memberikan informasi berkode karena penyusup tahu Pelosi sedang menelepon dan ingin memberi sinyal kepada petugas operator bahwa ada sesuatu yang salah.
Pada konferensi pers hari Jumat, Kepala Polisi San Francisco Bill Scott memuji pemikiran cepat Grimes.
"Dia harus sigap menafsirkan apa yang dia katakan," katanya pada konferensi pers. “Dan berdasarkan pengalaman dan intuisinya, dia pada dasarnya menemukan bahwa ada sesuatu yang lebih dari kejadian ini daripada apa yang diberitahukan kepadanya. Tindakannya, menurut saya, menghasilkan pengiriman polisi dengan prioritas lebih tinggi dan respons polisi yang lebih cepat.”
Polisi hanya membutuhkan waktu sekitar dua menit untuk sampai ke rumah tersebut.
Sumber : Kompas TV/Los Angeles Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.