CANBERRA, KOMPAS.TV - Seekor burung godwit berusia lima bulan memecahkan rekor migrasi terpajang usai terbang tanpa henti dari Alaska menuju Tasmania, Australia. Hal itu disampaikan Eric Woehler dari BirdLife Tasmania, via Associated Press, Jumat (28/10/2022).
Awalnya Eric menjelaskan godwit muda itu dipasangi alat pelacak lokasi atau GPS, sehingga memungkinkan tim peneliti internasional mengikuti migrasi tahunan mereka.
Data Institut Max Planck Jerman bidang Ornitologi mengungkap, burung itu meninggalkan Alaska bagian barat daya pada Kamis (13/10) pekan lalu.
Setelah 11 hari terbang tanpa henti, sang burung pun mendarat di Teluk Ansons, ujung timur laut pulau Tasmania, pada Senin (24/10) kemarin.
Mulanya, godwit berusia lima bulan itu terbang dari jalur barat daya menuju Jepang, lalu berbelok ke tenggara di atas Kepulauan Aleutian.
Setelah itu, godwit muda kembali ke barat daya, menuju Kiribati dan Kaledonia Baru, lantas melewati daratan Australia, sebelum akhirnya belok langsung menuju barat ke Tasmania.
Data satelit menunjukkan burung godwit itu enempuh jarak sepanjang 13.560 kilometer.
"Apakah ini kecelakaan, apakah burung ini tersesat, atau apakah ini bagian dari pola migrasi normal untuk spesies tersebut, kami masih belum tahu," kata Eric.
Baca Juga: Keturunan India Pimpin Dunia: PM Inggris, Wapres AS, CEO Microsoft, Twitter, Ini Daftar Lainnya
Sebelumnya, Guinness World Records mencatat rekor migrasi terpanjang dari spesies yang sama. Pada 2020, seekor godwit jantan terbang dari Alaska menuju Selandia Baru, sejauh 12.200 kilometer
Setahun kemudian, burung yang sama memecahkan rekornya sendiri dengan penerbangan sejauh 13.000 kilometer.
Migrasi itu direkam sebagai bagian dari proyek penelitian bersama satu dekade, melibatkan Universitas Fudan China, Universitas Massey Selandia Baru, dan Jaringan Flyway Global.
Baca Juga: Healing ke Segitiga Bermuda Cuma Rp24 Juta, Anda Hilang Uang Kembali, Berani?
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.