JAKARTA, KOMPAS TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyesalkan sikap salah satu partai politik (parpol) yang telah sepakat untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin hingga akhir masa jabatan, tapi kini malah bermesraan juga dengan parpol oposisi.
Baca Juga: Ganjar Tertinggi di Survei Litbang Kompas, Pengamat: PDIP Pasti Realistis Demi Hattrick 2024
Namun, ia tak menjelaskan secara gamblang nama parpol yang disindirnya tersebut.
Hal itu dikatakan Hasto saat menyampaikan pidato politik saat puncak perayaan Hari Sumpah Pemuda yang digelar PDIP di Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
"Jangan kita tidak disiplin mengaku mendukung pemerintahan Jokowi dan kemudian Bapak Kyai Haji Ma'ruf Amin, sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," kata Hasto.
Bila dianalisis lebih lanjut, ucapan Hasto itu seolah menyindir Partai Nasdem. Sebab, parpol besutan Surya Paloh itu sedang menjalin komunikasi intensif dengan partai oposisi, yaitu Demokrat dan PKS.
Ketiga parpol itu berencana menjalin koalisi untuk menyongsong gelaran Pilpres 2024 mendatang.
Hasto mengatakan, PDIP sebagai partai pelopor selalu berpolitik secara disiplin organisasi, ideologi, teori, gerakan, dan tindakan.
Menurut dia, hal itu kentara saat PDIP menerapkan disiplin komitmen dan tindakan setelah menyatakan dukungan kepada pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.
Baca Juga: Demokrat dan PKS Belum Sepakat untuk Deklarasi dengan Nasdem pada 10 November
Selanjutnya, Hasto berbicara ihwal penekanan yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada pemuda dalam perayaan hari Sumpah Pemuda.
"Beliau memberikan penekanan, bagaimana anak-anak muda Indonesia para pemuda-pemudi Indonesia harus memahami sejarah bangsa agar tahu bahwa kemerdekaan kita bukan sekadar teken kontrak," kata Hasto.
Dia menjelaskan, Megawati ingin para pemuda-pemudi Indonesia ini betul-betul membangun perspektif historis dengan penuh dengan semangat juang yang penuh dengan kepeloporan.
Hasto berharap generasi muda Indonesia bisa bertindak atas nama bangsa dan negara. Bukan sekadar berdasar suku, golongan, agama, etnis.
"Maka ini penting sekali kita memperingati Sumpah Pemuda dalam persiapan Pemilu 2024 ini, bahkan wajib bagi seluruh pemuda-pemudi anggota PDI perjuangan untuk menggelorakan semangat Sumpah Pemuda dan ikrar Sumpah Pemuda tiap hari."
"Begitu kita bangun, kita gelorakan, kita satu tanah air, kita satu bangsa, kita punya bahasa persatuan, itu yang harus diwajibkan," ujar Hasto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.