PANGKALPINANG, KOMPAS TV - Meski cuaca saat ini sedang ekstrim, namun sejumlah nelayan di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, tetap melaut.
Menurut salah seorang nelayan, mereka nekat melaut karena saat ini sudah memasuki musim cumi-cumi yang harga jualnya pun cukup tinggi, yakni 80 ribuan per kilogram.
Meskipun demikian, para nelayan hanya melaut selama 4 hari hingga 6 hari saja dalam sepekan.
Hal ini disebabkan karena meningkatnya biaya ransum nelayan hingga 30 persen, akibat harga bbm naik.
Sebelumnya, para nelayan tradisional ini menghabiskan 2 juta rupiah untuk biaya bahan bakar dan ransum.
Kini meningkat menjadi 2,5 juta rupiah dalam sekali melaut.
Dalam satu kali melaut selama 4 hingga 6 hari, nelayan menghabiskan 70 liter solar untuk mesin kapal, dan 40 liter pertalite untuk generator set sebagai penerangan saat ditengah laut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.