LONDON, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Inggris Raya Rishi Sunak dilaporkan berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden beberapa jam usai dilantik pada Selasa (25/10/2022). Dalam pembicaraan ini, kedua kepala negara menegaskan "hubungan spesial" Inggris-AS dan komitmen dukungan untuk Ukraina yang tengah diinvasi Rusia.
Sebagaimana diwartakan The Guardian, menyambut era Sunak, Washington dan London pun mengaku akan bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan global.
Gedung Putih merilis pernyataan tertulis, "Para pemimpin setuju tentang pentingnya kerja sama mendukung Ukraina dan menuntut Rusia bertanggung jawab atas agresinya."
Baca Juga: Baru Dilantik Jadi PM Inggris, Presiden Jokowi Nantikan Kehadiran Rishi Sunak di G20
Seorang juru bicara PM Inggris menyebut Sunak telah berjanji ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa dukungan London tetap sekuat pemerintahan sebelumnya.
"Perdana menteri (Sunak) mengatakan, Presiden Zelenskyy dapat mengandalkan pemerintahannya untuk terus bersolidaritas. Kedua kepala negara setuju perlu untuk terus menekan rezim barbar Putin melalui sanksi-sanksi ekonomi," kata juru bicara tersebut.
Di lain pihak, Zelenskyy menyambut kepemimpinan Sunak dengan menyatakan bahwa "kepemimpinan Inggris Raya dalam mempertahankan demokrasi dan kebebasan" akan semakin kuat.
"Ukraina dan Inggris Raya telah mencapai puncak baru dalam hubungannya belakangan ini, tetapi kami masih punya potensi untuk memperkuat kerja sama kami," kata Zelenskyy.
Biden dan Sunak juga sepakat untuk memantau tantangan yang dihadirkan China. Washington sendiri menganggap Beijing sebagai rival terbesarnya dalam hal geopolitik dan ekonomi di dunia.
Baca Juga: Kiprah Rishi Sunak yang Kini Jadi PM Inggris, Pernah Bikin Kebijakan Beban Pajak Terbesar
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.