NABLUS, KOMPAS.TV — Pasukan Israel menyerbu markas kelompok bersenjata di kota terbesar kedua di Tepi Barat yang diduduki, meledakkan laboratorium bahan peledak dan terlibat baku tembak, Selasa (25/10/2022).
Associated Press melaporkan, akibat serangan itu, lima warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Serangan semalam di kota tua, atau kasbah, Nablus, adalah salah satu yang paling mematikan di Tepi Barat pada 2022 dan terjadi pada saat ketegangan meningkat.
Tayangan televisi menunjukkan api dan asap membubung di langit malam di atas Nablus.
Target serangan itu adalah sekelompok pria bersenjata Palestina yang menyebut diri mereka dengan Lions' Den, atau sarang singa.
Kelompok itu bertanggung jawab atas penembakan fatal baru-baru ini terhadap seorang tentara Israel dan beberapa percobaan serangan, kata militer Israel.
Lima pria yang tewas dalam serangan itu berusia 20-an dan 30-an, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Beberapa dari yang terluka berada dalam kondisi serius, kata kementerian itu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu PM Palestina di Istana Kepresidenan Bogor, Bahas Apa?
Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan kepada radio publik Kan bahwa Wadie Houh, seorang pemimpin kelompok Lion's Den, tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel semalam.
"Israel tidak akan pernah dihalangi untuk bertindak demi keamanannya," katanya.
Di tempat lain di Tepi Barat, tentara Israel mengatakan pasukan mereka menembaki seorang tersangka yang melemparkan bahan peledak ke arah mereka selama serangan penangkapan di dekat desa Nebi Saleh.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan kematian Qusai al-Tamimi yang berusia 19 tahun.
Serangan penangkapan Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat menimbulkan tantangan serius bagi pemerintahan Palestina, yang mengelola lebih dari sepertiga wilayah itu.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengandalkan kerja sama keamanan dengan Israel, khususnya melawan saingan militan Islamnya, untuk tetap berkuasa.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.