DEPOK, KOMPAS.TV - Di Depok, Jawa Barat, seorang balita berusia 3 tahun meninggal, akibat gagal ginjal akut.
Sang ibu bahkan belum sempat memberikan obat paracetamol sirop, kepada anaknya yang saat itu bergejala flu dan demam.
Flu dan demam sang anak memang sembuh, namun Azqiara kemudian muntah-muntah dan tidak buang air kecil.
Hingga ia didiagnosa gagal ginjal akut, dan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Azqiara dirawat intensif dan menjalani cuci darah, namun kondisinya memburuk dan meninggal dunia pasca kejadian.
RSCM meneliti semua obat yang dikonsumsi Azqiara.
Kisah pilu juga dialami warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Iing Syahputra, meratapi foto AA, anak bungsunya yang berusia 2 tahun 11 bulan, yang meninggal akibat gagal ginjal akut, pada 23 September lalu.
Baca Juga: Dinilai Sebabkan Gagal Ginjal Akut, Ini Deretan Bahaya Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Obat Sirop
Awalnya pada 5 September, sang anak mengalami batuk pilek dan demam hingga dibawa ke puskesmas, yang memberikan obat paracetamol sirup.
Bukannya membaik, kondisi AA justru memburuk.
Kembali ke puskesmas, AA diberi obat antibiotik sirup.
Namun usai mengonsumsi antibiotik, AA sesak nafas dan dirujuk ke rumah sakit.
AA dinyatakan mengalami masalah pada fungsi ginjal dan paru-paru.
Atas merebaknya gagal ginjal akut pada anak, yang merenggut 133 nyawa, Kementerian Kesehatan menyetop peredaran obat sirup sementara, hingga pengujian laboratorium selesai.
Obat untuk menanggulangi gagal ginjal akut pun, tengah diimpor dari Singapura.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.