JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirop untuk sementara waktu.
Selain itu, Kemenkes meminta apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas maupun obat bebas terbatas dalam bentuk cair atau sirop.
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi meningkatnya kasus gangguan gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) pada anak yang diduga disebabkan oleh bahan pelarut, dietilen glikol dan etilen glikol.
Baca Juga: 7 Bahan Herbal Pengobat Asam Urat yang Tersedia di Dapur
Sebagai alternatif, Kemenkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan penggunaan bentuk sediaan lain seperti tablet yang digerus menjadi puyer, kapsul, anal suppositoria, atau lainnya, sebagai praktik penyembuhan penurun panas dan pereda batuk pilek pada anak.
Namun tidak semua obat dapat dihancurkan dan dijadikan puyer.
Sebagai alternatif, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) merekomendasikan dua ramuan herbal yang cocok untuk anak dengan bahan rumahan yang murah.
Dua ramuan herbal tersebut yakni sirop madu bawang jahe dan susu kunyit.
Baca Juga: Ramuan Herbal Mak Erot Tercatat Di Dinas Kesehatan
Ketua Umum PDPOTJI dr Inggrid Tania menjelaskan, bahan-bahan herbal dua ramuan tersebut secara empirik terbukti aman dan berkhasiat dalam membantu menurunkan demam dan meredakan batuk pilek pada anak, tanpa ada laporan efek samping.
Selain itu, dua ramuan herbal itu memiliki rasa yang disukai anak pada umumnya.
Namun, Inggrid mengingatkan, konsumsi ramuan herbal tersebut tetap perlu dikonsultasikan dahulu dengan dokter atau tenaga kesehatan.
"Konsumsi ramuan herbal di atas menjadi kontra-indikasi pada anak yang alergi terhadap salah satu
bahan. Tetapi kasus alergi terhadap bahan herbal di atas, sangat amat jarang," ujar Inggrid dalam keterangan tertulisnya yang diterima KOMPAS TV, Jumat (21/10/2022).
- 30 ml madu murni
- 1 siung bawang merah, dicincang halus
- 1 siung bawang putih, dicincang halus
- 10 gram jahe segar, dicincang halus
- 1/2 buah jeruk nipis, diperas
- Masukkan cincangan bawang merah, bawang putih dan jahe ke dalam botol yang berisi madu, lalu
masukkan air perasan jeruk nipis.
- Tutup botolnya, kemudian kocok.
- Diamkan dalam suhu kamar selama 8 jam, sehingga didapatkan sirup dengan konsistensi encer.
- Saring, tuang ke dalam botol obat yang bersih dan kering.
- Siap dikonsumsi dengan takaran 1 sendok teh atau 5 ml sekali minum.
- Simpan dalam kulkas dan habiskan dalam waktu 2-3 hari.
- 1/8 – 1/4 sendok teh kunyit bubuk (diutamakan kunyit bubuk organik)
- ASI atau susu formula dengan volume yang biasa dikonsumsi
- Siapkan ASI atau susu formula hangat dalam gelas, masukkan kunyit bubuk, lalu aduk sampai rata.
- Siap diminum
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.