Bertubi-Tubi Terlibat Kasus Hukum Skala Besar, Apa Reformasi Polri akan Mulus? - ULASAN ISTANA

KOMPAS.TV - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Irjen Teddy Minahasa dari jabatan Kapolda Sumatera Barat.

Sementara Teddy melalui kuasa hukumnya, Henry Yosodiningrat membantah terlibat kasus narkoba.

Sementara itu, Polda Metro Jaya tetapkan 11 tersangka dalam kasus narkoba tersebut. Selain Irjen Teddy Minahasa, ada 4 anggota POLRI yang ikut terseret.

Mulai anggota Satresnarkoba Polres Jakarta Barat, Kapolsek Kali Baru Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Anggota Polres Tanjung Priok, hingga Mantan Kapolres Bukit Tinggi.

Bertubi-tubi, sebelum kasus Teddy, sejak Juli 2022 publik dikecewakan dengan kasus pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo, Mantan Kadiv Propam Polri.

Disusul tragedi kanjuruhan yang masih terus memakan korban.

Dari survei tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum yang dirilis Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepercayaan publik ke Kejaksaan Agung paling tinggi sebesar 75 persen.

Peringkat di bawahnya ada pengadilan, kemudian Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, serta Polri di paling akhir dengan tingkat kepercayaan 63 persen.

Pekerjaan Rumah Polri setumpuk.

Tak mudah memperbaiki kepercayaan public dan melepaskan citra buruk.

Pembuktian reformasi internal dan ketegasan Kapolri yang kini harus diawasi.