JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia meminta bekas penguasa kolonial Belanda untuk mengembalikan delapan artefak bersejarah dari museumnya, seperti dilansir Straits Times, Jumat (21/10/2022).
Artefak sejarah itu termasuk tulang belulang dan tengkorak Manusia Jawa, fosil spesies Homo erectus pertama yang diketahui dari mana manusia diyakini telah berevolusi.
Bonnie Triyana, seorang sejarawan dan anggota tim repatriasi Indonesia, mengatakan potongan-potongan itu termasuk patung-patung Singosari Jawa, kitab suci Islam milik seorang pahlawan nasional Indonesia, dan tulang belulang yang digali di Jawa pada abad ke-19 oleh paleoantropolog Belanda Eugène Dubois yang kemudian dikenal sebagai Manusia Jawa.
“Tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan barang-barang tersebut dan menghasilkan pengetahuan,” kata Bonnie, Jumat, seperti dikutip dari Straits Times.
"Artefak-artefak ini adalah tanda dari peristiwa yang jauh lebih besar."
Baca Juga: Penemuan Sisa Peninggalan Kolonial Berupa Saluran Air Kuno dan Artefak di Proyek MRT
Dari tahun 1800 hingga 1949, Indonesia adalah koloni Belanda yang dikenal sebagai Hindia Belanda, dan merupakan sumber kekayaan yang penting, berkat perdagangan rempah-rempah, logam mulia, dan mineral.
Bonnie mengatakan, fokus utama tim adalah koleksi milik negara di museum nasional, termasuk Naturalis Biodiversity Centre, yang menampung tulang paha dan tengkorak Manusia Jawa. Permintaan itu diajukan pada Juli, kata Bonnie.
Kementerian Pendidikan dan Sains di Belanda, yang mengoordinasikan proses pemulangan, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Belanda sebelumnya telah mengembalikan barang-barang museum ke Indonesia, termasuk keris milik pangeran Jawa Diponegoro, yang dikembalikan pada tahun 2020.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.