Ayah Reyvano, Korban ke-134 Tragedi Kanjuruhan: Saya Ikhlas, Usut Tuntas Seadil-adilnya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Arif Yulianto, ayahanda dari Reyvano Dwi Afriyansyah (17), korban ke-134 Tragedi Stadion Kanjuruhan tak menyangka ia harus mengubur putra kesayangannya tersebut pada hari ini, Jumat (21/10/2022).

Reyvano wafat pada pagi ini pukul 06.45 usai 18 hari dirawat intensif di RSSA Malang. Reyvano dimakamkan di Desa Ngebruk, Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jumat (21/10).

Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman sosok yang merupakan siswa SMKN 4 Kota Malang itu.

Sang ayah pun mengaku ikhlas meratapi kepergian anak keduanya tersebut untuk selama-lamanya. Namun, ia minta agar pihak berwenang mengurut tuntas pelaku hingga mengakibatkan Tragedi Kanjuruhan.

"Saya ikhlas menerima kepergian anak saya," papar sang ayah, Jumat. 

"Namun untuk tragedi ini mohon agar diusut tuntas seadil-adilnya," lanjut Arif usai pemakaman.

Baca Juga: Reyvano Korban Wafat ke-134 Tragedi Kanjuruhan, Alami Luka di Kepala dan 18 Hari Pakai Ventilator

Arif juga tampak begitu syok mendengar kabar anaknya menjadi salah satu korban Tragedi Kanjuruhan.

Ia mengaku awalnya tidak mengetahui jika anaknya tersebut hendak menonton sepak bola di Stadion Kanjuruhan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.

Bahkan, ia masih mengingat obrolan terakhir dengan anaknya tersebut. 

"Percakapan terakhir dengan anak saya ketika hari Sabtu itu, mau saya bawa ke bengkel, motornya harus diservis," ungkap Arif.

Hati Arif semakin berdebar lantaran tak kunjung mendapat kabar dari anaknya saat pertandingan usai.

Lantas, ia inisiatif mencari anaknya ke Stadion Kanjuruhan, lalu tidak ada. Hingga ia menuju  RS Hasta Husada Kepanjen, Kabupaten Malang. 

Di situlah Arif menemukan anaknya yang sedang kritis.

Kini, setelah 21 hari berlalu, ia tidak lagi bisa memeluk anaknya itu yang berpulang lantaran sebuah tragedi kelam hanya karena menonton pertandingan sepak bola. 

Baca Juga: Kisah Reyvano, Korban Wafat ke-134 Tragedi Kanjuruhan, 18 Hari di ICU Napas Tak Stabil