KUDUS, KOMPAS.TV – Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini mulai menaikkan harga jual tahu dan tempe. Hal ini karena tingginya harga kedelai impor yang dipakai sebagai bahan baku utama.
"Harga jual tahu sudah naik sejak dua pekan sebelumnya karena harga kedelai mencapai Rp13.200 per kilogram," kata Rusmiati, salah satu penjual tahu sekaligus perajin tahu asal Desa Sunggingan, Kecamatan Kota, Kudus, Kamis (20/10/2022), dilansir dari Antara.
Ketika harga jual kedelai masih berkisar Rp12.000/kg, harga jual tahu dan tempe masih bisa bertahan.
Tapi harga kedelai terus merangkak naik sehingga akhirnya para pengusaha tahu sepakat untuk menaikkan harga jual tahu dan tempe.
Harga jual tahu per papan awalnya hanya Rp32.000, namun karena harga bahan bakunya naik, kini harganya menjadi Rp35.000 per papan.
Adapun untuk harga jual eceran, awalnya hanya Rp12.000 per 10 potong tahu ukuran besar, saat ini naik menjadi Rp14.000 per 10 potong.
Sedangkan untuk ukuran yang kecil, dijual Rp9.000 per 10 potong atau naik Rp1.000.
Baca Juga: Harga Kedelai Terus Melonjak, Perajin Tahu-Tempe di Pekalongan Semakin Merugi
Produksi Masih Stabil
Meskipun ada kenaikan harga jual tahu akibat kenaikan harga bahan baku, produksinya masih stabil karena permintaan juga masih stabil.
Permintaan tahu rata-rata per hari bisa mencapai 100 ember dengan isi per ember 150 potong tahu ukuran besar.
Sementara harga jual tempe juga ada penyesuaian karena kenaikan harga jual kedelai. Jika sebelumnya dengan uang Rp4.000 bisa membeli tempe berukuran 25 sentimeter, kini ukuran berkurang menjadi 20-an cm.
Suntono, salah satu produsen tempe di Kecamatan Jati, mengaku belum berniat menaikkan harga jual tempe karena masih melihat perkembangan harga jual kedelai.
Baca Juga: Harga Kedelai Mentah Pengaruhi Harga Tahu Tempe, Para Pedagang Keluhkan Harga yang Kian Meroket!
Meski diungkapkannya, sebelumnya masih mendapatkan harga kedelai Rp13.500/kg, sedangkan saat ini sudah naik lagi menjadi Rp13.800/kg.
"Jika masih bertahan tinggi, tentu harganya akan dinaikkan 16 persen dari harga jual sebelumnya," katanya.
Adapun kapasitas produksi harian diakui masih stabil dengan kebutuhan bahan baku kedelai hingga 150 kuintal. Namun, ketika permintaan lesu dan harga jual kedelai masih tinggi, harga tempe akan mengalami penyesuaian.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.