JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Taufik Basari sepakat dengan pernyataan yang menyatakan ada problem kultural di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Taufik menyatakan hal tersebut menjawab pertanyaan mengenai penyebab banyaknya anggota polisi yang terlibat skenario yang dibuat Ferdy Sambo.
Menurutnya, ia sepaham dengan pernyataan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.
“Saya setuju dengan yang dikatakan Mas Sugeng tadi, bahwa ada problem kultural, bahwa masih banyak persoalan-persoalan polisi yang kemudian merasa semangat korpsnya lebih tinggi,” tuturnya dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (19/1/2022).
“Tetapi, bukan untuk hal yang positif, tetapi untuk menutupi suatu kesalahan.”
Menurutnya, hal itulah yang saat ini harus diperbaiki oleh Polri, dan menjadi salah satu akar masalah dalam tubuh korps tersebut.
Baca Juga: Dengan Alasan ini, Pengacara Irfan Widyanto Ajukan Penangguhan Pelimpahan Berkas
“Ini menurut saya yang harus diperbaiki, ini salah satu akar masalah kita, di mana kultur ini harus kemudian kita hilangkan, sehingga yang harus kita kedepankan adalah persoalan integritas dan akuntabilitas.”
Ia menambahkan, perbaikan itu menjadi pekerjaan atau PR bagi Kapolri saat ini, untuk mulai mengubah paradigma dan kultur tersebut.
Walaupun, lanjut dia, harus kita akui bahwa kultur ini mungkin hanya berlaku di beberapa bidang atau unit di kepolisian.
“Ada juga sebenaranya unit lain yang harus kita berikan perhatian, karena mereka tidak terlibat dalam persoalan-persoalan seperti ini,” lanjutnya.
Ia mencontohkan Babinkamtibmas, yang menurutnya perlu diberi penghargaan karena mereka merupakan wajah Polri di tengah masyarakat, khususnya di desa-desa.
“Karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.