UGM, UI, dan UNY Raih Juara Kompetisi Mobil Hemat Energi Shell Eco-Marathon 2022, Lawan 8 Negara

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Tiga universitas negeri di Indonesia menjuarai kompetisi mobil hemat energi Shell Eco-Marathon 2022.

Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui tim Semar Proto UGM menyabet juara 1 kategori baterai listrik (Prototype Kelas Battery-Electric) dengan hasil 586,9 kilometer per kilowatt hour (km/kWh) dalam kompetisi yang digelar selama lima hari pada 11-15 Oktober 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat ini.

Selain itu, Semar Proto UGM memeroleh juara 2 kategori Urban Concept Kelas Internal Combustion Engine.

“Kami bekerja lima jam setiap hari, enam hari seminggu, sepanjang tahun untuk mempersiapkan acara ini,” kata Adzmi Mardiansjah, general manager tim SEMAR PROTO UGM, Sabtu (15/10/2022) dilansir dari situs resmi Shell.

Azmi berharap capaian tim SEMAR UGM dalam kompetisi ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya dan generasi muda untuk terus berinovasi dan mengekplorasi teknologi baru yang ramah lingkungan sehingga dapat diterapkan pada kendaraan di masa depan.

“Berlaga di Sirkuit Mandalika merupakan tantangan tersendiri bagi kami. Terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan terutama kondisi driver agar dapat menghadapi cuaca yang tidak menentu, panjang lintasan, suhu panas, dan lain sebagainya,” ungkapnya, Senin (17/10/2022) dilansir dari situs resmi UGM.

Baca Juga: Inovasi Mahasiswa UGM, Tongkat Pintar Berbasis Internet Ini Cocok untuk Lansia dan Tunanetra

Selanjutnya, Universitas Indonesia (UI) melalui Tim Nakoela meraih juara 1 kategori jarak tempuh terbaik atau Prototype-Internal Combustion Engine dengan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) sebesar 905,2 kilometer per liter.

Di sisi lain, Universitas Negeri Yogyakarta melalui tim Garuda UNY meraih juara kategori UrbanConcept dengan jarak tempuh terbaik dengan ICE 544,2 kilometer per liter.

“Para mahasiswa ini telah bekerja tanpa lelah untuk mengembangkan solusi energi yang berkelanjutan dan lebih bersih untuk mengatasi tantangan energi yang kita hadapi saat ini," kata Norman Koch, general manager global Shell Eco-marathon.

"Melalui Shell Eco-marathon, sangat menyenangkan melihat para siswa memaksimalkan keterampilan desain, teknologi, dan teknik mereka, baik di dalam maupun di luar lintasan, untuk mencapai garis finis,” lanjut dia.

Baca Juga: Tiga Kota Berkelanjutan Terbaik di Indonesia Versi UI GreenCityMetric 2022, Semarang Nomor 1

Kompetisi yang digelar pertama kalinya di Indonesia ini menampilkan 47 tim mahasiswa dari sembilan negara, yakni Indonesia, India, Kazakhstan, Republik Korea, Malaysia, Nepal, Filipina, Singapura, dan Vietnam.

Para peserta bersaing dalam dua kategori utama, yakni kendaraan Prototype dan UrbanConcept serta tiga sumber energi utama per kategori.

Sebanyak 23 penghargaan diberikan untuk kategori on-track dan off-track.

Kompetisi ini menantang para mahasiswa di seluruh dunia untuk merancang dan mengembangkan kendaraan hemat energi untuk mewujudkan mobilitas masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Baca Juga: Dosen Fakultas Teknik UNY Teliti Penggunaan Serat Rami sebagai Bahan Rompi Anti Peluru