BEIJING, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping menegaskan bakal mendorong reunifikasi damai dengan Taiwan.
Tetapi, Xi tetap membuka peluang penggunaan kekuatan jika reunifikasi damai tak tercapai.
Hal itu diungkapkan Xi Jinping saat pembukaan Kongres Partai Komunikasi China, Minggu (16/10/2022).
“Roda sejarah terus bergulir menuju reunifikasi China dan peremajaan bangsa China. Penyatuan kembali negara kita harus diwujudkan,” tutur Xi dikutip dari CNN.
Baca Juga: Yunani Tuduh Turki Telanjangi dan Paksa Migran Lintasi Perbatasan, Disebut Menghina Peradaban
Xi juga menggarisbawahi perubahan yang cepat dalam situasi internasional, terkait hubungan yang berantakan antara China dan Barat.
Ketegangan antara kedua pihak memang semakin tinggi setelah Beijing diam-diam mendukung Rusia atas invasi ke Ukraina.
Ia mengatakan China telah mengambil sikap tegas terhadap hegemonimse dan politik kekuasaan.
Selain itu, China juga tak pernah goyah dalam menentang unilateralisme dan intimidasi, dalam sebuah pukulan yang jelas pada yang dilihat China sebagai tatanan dunia yang dipimpin AS, yang perlu dibongkar.
Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Disebut Bakal Terpilih untuk Masa Jabatan ke-3, Ini Kiprahnya sejak Muda
Kongres Partai Komunis China ini merupakan pertemuan paling penting dari dalam beberapa dekade.
Kongres itu ditetapkan untuk memperkuat status Xi sebagai pemimpin paling kuat di China sejak Mao Zedong, yang memerintah hingga kematiannya pada usia 82 tahun.
Ini juga akan berdampak besar pada dunia, seperti yang dikatakan Xi menggandakan kebijakan luar negeri yang tegas untuk meningkatkan pengaruh internasional China, dan menulis ulang tatanan global yang dipimpin AS.
Sebagian besar pertemuan diadakan secara tertutup sepanjang pekan.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.