Kompas TV nasional peristiwa

Ketua TGIPF Mahfud MD Sebut Kematian Massal Tragedi Kanjuruhan karena Setelah Ada Gas Air Mata

Kompas.tv - 14 Oktober 2022, 14:55 WIB
ketua-tgipf-mahfud-md-sebut-kematian-massal-tragedi-kanjuruhan-karena-setelah-ada-gas-air-mata
Mahfud MD laporkan hasil TGIPF, gas air mata jadi sebab kematian massal pada Tragedi Kanjuruhan, Jumat 14/10/2022). (Sumber:  Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Mahfud MD, menjelaskan hasil temuan mereka terkait Tragedi Kanjuruhan ke publik pada hari ini, Jumat (14/10/2022) setelah melaporkan secara langsung hasilnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi 

Dalam temuan TGIPF, kata Mahfud MD, jatuhnya korban massal pada Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 Jiwa melayang dan ratusan luka-luka itu diakibatkan karena adanya gas air mata.  

"Untuk Tragedi Kanjuruhan, kami menyampaikan laporan independen. Fakta kami temukan, proses jatuhnya korban jauh lebih mengerikan dari yang beredar di televisi dan medsos. Kami rekonstruksi 32 CCTV dimiliki aparat," papar Mahfud MD dalam keteranganya yang dipantau KOMPAS.TV dari YouTube Sekretariat Presiden. 

Baca Juga: LPSK: Kapolres Malang Akui Tak Tahu Gas Air Mata Dilarang FIFA

Lalu Mahfud mengatakan, para korban yang terinjak-injak jadi korban hingga meninggal dunia karena efek gas air mata.

Pria yang juga Menko Polhuma itu menjelaskan, gas air mata yang ditembakkan ke arah suporter jadi sebab utama suporter desak-desakan hingga jatuh, terinjak, dan banyak meninggal dunia. 

"Yang mati dan cacat atau sekarang kritis, dipastikan terjadi karena karena berdesak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan. itu penyebabnya," papar Mahfud MD. 

"Adapun keterbahayaan racun dari gas air mata masih diperiksa BRIN, apapun hasil dari BRIN itu tidak mempengaruhi penyebab kematian karena adanya gas air mata," sambungnya. 

Baca Juga: Kisah Cahayu, Kini Hanya Ingat Memori SD Usai 3 Hari Koma Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya seperti diberitakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperbaharui jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Per Selasa (11/10), jumlah korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan berjumlah 132 orang, bertambah satu dari data sebelumnya yang mencatat 131 orang tewas.


 

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan data tersebut telah divalidasi per tanggal 11 Oktober 2022 pukul 17.00 WIB.

"Resume perubahan data korban meninggal dunia bertambah satu, jumlah total 132 orang," kata Dedi.

Sedangkan data jumlah korban luka-luka masih tetap, yakni 607 orang, terdiri atas 532 orang luka ringan, 49 orang luka sedang, dan 26 orang luka berat.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x