JAKARTA, KOMPAS.TV – Seminar Roundtable Discussion yang digelar The Yudhoyono Institute dan Universiti Kebangsaan Malaysia kali ini mengangkat tema 'Geopolitik dan Keamanan Internasional, Ekonomi Global, & Perubahan Iklim'.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung ancaman perang dunia ke-3 yang mungkin terjadi dalam pidatonya.
SBY mengulas momen 40 tahun lalu ketika masih aktif sebagai anggota TNI.
Tulisan yang dibuatnya berjudul 'Perang Dunia ke-3, Mungkin Kah?’.
"Waktu itu Perang Dingin masih berlangsung, geopolitik masih sering memanas, tidak peaceful, dalam kurun 20 tahun itu terjadi sejumlah peperangan yang relatif besar skalanya. Perang Vietnam, perang di Timur Tengah, perang Irak-Iran yang menggambarkan keamanan internasional juga sering terguncang,"kata SBY.
Baca Juga: Berikut Proyek Pembangunan di Era SBY yang Selesai di Era Jokowi
Menurutnya perang dunia ke-3 mungkin terjadi jika ada tidak ada kekuatan yang mencegahnya.
"Kesimpulan saya, regardless dengan semua yang dihadapi dunia itu, saya katakan perang dunia ke-3 tak mungkin terjadi, simply because semua pihak mempunyai semangat dan energi untuk cegah terjadinya perang dunia. Kalau sekarang ini saya tulis artikel yang sama, dengan judul yang sama, kesimpulan saya akan berbeda, saya harus mengatakan bahwa perang dunia ke-3 bisa terjadi jika tidak ada kekuatan yang bisa mencegahnya,"
Lebih lanjut menurutnya battleground di Ukraina itu sebetulnya sudah boleh dikatakan embrio bagi peperangan yang lebih meluas dan lebih besar.
“Karena itu, dari semua itu, setiap saat memang bisa menjurus ke peperangan terbuka, apalagi kalau ada miskalkulasi dan insiden on the ground yang tidak diperkirakan sebelumnya. Sekarang memang ancaman perang besar itu nyata dan riil,"jelas SBY.
Video Editor: Novaltri Sarelpa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.