JAKARTA, KOMPAS.TV - 4 hari jelang sidang, kuasa hukum Ferdy Sambo membeberkan kronologi yang berbeda BAP.
Febri mengatakan jika tidak ada perintah menembak dari Ferdy Sambo , melainkan meminta Eliezer untuk menghajar Yosua.
Namun yang terjadi adalah Eliezer menembak Yosua.
Pernyataan kronologi versi Ferdy Sambo, di detik-detik akhir menuju persidangan ini cukup mengejutkan, karena ini pertama kalinya pihak Ferdy Sambo membeberkan terkait kronologi.
Terkait pernyataan kuasa hukum Ferdy Sambo ini, Kuasa Hukum Richard Eliezer membantah, jika tidak ada perintah menembak dari Sambo.
Eliezer terpaksa menembak Yosua karena ada tekanan dari atasannya, Ferdy Sambo.
Sebenarnya, bukan hanya Eliezer yang mengetahui perintah Sambo untuk menembak Yosua.
Baca Juga: Siasat Sambo Hindari Pasal Pembunuhan Berencana, IPW: Sambo Akan Gunakan Alibi Emosional
Bripka Ricky Rizal dalam BAP-nya menyebut, jika Sambo memberikan instruksi menembak Yosua.
Bahkan awalnya, Ricky Rizal lah yang pertama kali diminta Ferdy Sambo untuk menembak, namun Ricky menolak.
Perintah menembak itu akhirnya dialihkan pada Eliezer.
Nah terkait skenario tembak menembak ini, ada poin menarik yang disampaikan oleh kuasa hukum Ferdy Sambo.
Febri Diansyah menyebut jika skenario tembak menembak ,serta berubahnya TKP dari magelang ke Duren Tiga ini sengaja dibuat oleh Ferdy Sambo dengan tujuan untuk menyelamatkan Eliezer.
Dalam berita acara pemeriksaan, Sambo mengaku tidak ikut menembak Yosua.
Sambo mengaku hanya memerintahkan Eliezer untuk menghajar Yosua.
Ia juga mengaku panik dan bingung saat melihat Yosua terkapar.
Namun, Sambo mengakui ia melepaskan tembakan ke dinding, setelah Yosua ditembak.
Sambo pun lalu menaruh senjata di samping tubuh Yosua.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.