KOMPAS.TV-Berdasarkan data dari IDAI, per 10 Oktober 2022, terdapat 131 kasus Acute Kidney Injury (AKI) dari laporan 14 cabang IDAI seluruh Indonesia.
"Tentunya hal ini (laporan kasus gagal ginjal akut pada anak) menimbulkan kewaspadaan. Puncak kasus AKI ini dilaporkan pada September (dengan 71 kasus), dan kasusnya di bulan Oktober ini relatif menurun", jelas dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA (K) Ketua Pengurus Pusat IDAI.
Kasus gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury biasanya terjadi karena masalah ginjal bawaan, imbuh dr Piprim.
Namun pada gejala gagal ginjal akut tersebut, awalnya ginjal normal dan bukan kelainan bawaan.
‘’Sebagian anak yang datang dengan kondisi gagal ginjal akut, mengeluhkan buang air kecil yang sedikit”, terang dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI.
Selain itu, orang tua juga perlu waspada akan tanda penyakit ginjal pada anak, yakni:
Umumnya tanda penyakit ginjal pada anak meliputi:
"Dalam 3 hari sampai 5 hari mendadak tidak ada urine, tidak bisa buang air kecil. Jika anak mengalami kondisi tersebut (gejala diduga gagal ginjal akut misterius dengan tidak buang air kecil), maka harus segera diperiksakan ke rumah sakit", tegas dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K)Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI.
Maka, apabila terjadi kondisi sesuai dengan tanda-tanda tersebut segera bawa anak ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Gangguan Gagal Ginjal Akut Misterius Serang Ratusan Anak Dugaan Awal Keracunan Obat
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.