JAKARTA, KOMPAS.TV – Pegiat media sosial, Ade Armando, menyebut dirinya tidak menuduh semua Aremania (sebutan bagi suporter Arema FC), melakukan aktivitas sok jago.
Pernyataan Ade tersebut disampaikan menanggapi laporan salah satu koordinator Aremania ke Kepolisian Resor (Polres) Malang Kota.
“Dalam hal ini, saya akan perlu jelaskan beberapa hal. Pertama-tama, saya tidak menuduh bahwa semua Aremania melakukan aktivitas yang sok jago dan sok preman,” tuturnya, Rabu (12/10/2022, seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV, Renata Panggalo.
“Karena seperti yang saya katakan dalam video saya, hanya sebagian Aremania yang memilih ketika itu turun ke lapangan dan kemudian, menurut saya, menimbulkan ketegangan di tengah lapangan.”
Menurut Ade, mereka inilah yang melawan dan membantah saat petugas meminta agar kembali ke tempat duduk dan keluar dari lapangan.
Baca Juga: Koordinator Aremania Laporkan Ade Armando ke Polisi, Pengacara: Menyangkut ITE
“Mereka ini ketika diminta untuk kembali ke tempat duduk mereka dan disuruh keluar oleh aparat keamanan, mereka melawan, atau membantah, atau diusir balik lagi balik lagi.”
“Orang-orang semacam itulah yang menurut saya sok jago dan sok preman.”
Ia menambahkan, sebagian besar Aremania merupakan orang-orang yang patuh pada peraturan, dan tidak dianggap sebagai masalah.
“Kalau sisanya, mayoritas orang Aremania, menurut saya sih patuh pada peraturan. Tidak saya anggap sebagai masalah mereka itu.”
“Tapi ini nih kelompok kecil ini menurut saya punya masalah. Dia menimbulkan dan gara-gara merekalah semua kerusuhan itu atau tragedi ini terjadi ya,” tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.