MOSKOW, KOMPAS.TV — Kremlin mengatakan tidak ada rencana bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden selama KTT Kelompok G20 di Bali, Indonesia, bulan depan.
Seperti laporan Associated Press, Rabu (12/10/2022), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov di Moskow mengatakan "baik Rusia, maupun AS tidak mengajukan inisiatif tentang pertemuan bilateral" selama KTT G20 di Bali.
Ditanya tentang komentar Biden dalam sebuah wawancara dengan CNN di mana Biden memperingatkan bahwa penggunaan senjata nuklir terhadap Ukraina akan mengarah pada “hasil yang mengerikan,” Peskov mengatakan, pernyataan itu adalah bagian dari retorika nuklir Barat yang “berbahaya dan provokatif”.
Putin mengatakan dia tidak akan ragu untuk menggunakan "segala cara yang ada" untuk melindungi wilayah Rusia dalam referensi yang jelas untuk persenjataan nuklir Rusia. Ini sebuah pernyataan yang secara luas dilihat sebagai upaya untuk memaksa Ukraina menghentikan serangannya untuk merebut kembali kendali atas empat wilayah yang dicaplok oleh Rusia. Barat menuding pencaplokan wilayah ini sebagai ilegal.
Pejabat Rusia kemudian berusaha membalikkan keadaan di Barat, menolak apa yang mereka gambarkan sebagai klaim palsu oleh AS dan sekutunya yang menuduh niat Moskow untuk menggunakan senjata nuklir.
Sementara Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah Presiden Vladimir Putin akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 yang akan digelar di Pulau Bali pada November mendatang.
Baca Juga: Pemimpin UEA Dukung Pembatasan Produksi OPEC+, Putin Sanjung Persahabatan Moskow-Abu Dhabi
Hal itu dikatakan Dubes Vorobieva dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
“Jika ditanya terkait kedatangan Presiden (dalam KTT G20), sayangnya saya belum punya kabar terbaru. Keputusan akan diambil mendekati acara tersebut, jadi saya belum dapat mengkonfirmasi untuk sekarang,” ujarnya.
Vorobieva menjelaskan, keputusan terkait kehadiran Presiden Putin di KTT G20 bergantung ada situasi dan keamanan geopolitik yang terus berkembang.
Meski demikian, ada langkah-langkah persiapan yang dilakukan, termasuk memastikan hotel yang disiapkan untuk pemimpin Rusia itu.
“Namun ini bukan berarti ada keputusan yang telah diambil. Kami telah mengetahui hotel apa yang dipersiapkan, karena jika Presiden tidak datang, dia akan tetap mengirimkan perwakilan. Jadi kami masih akan membutuhkan hotel,” ujarnya.
Dubes Vorobieva pun kembali menegaskan dukungan Rusia bagi presidensi G20 dan mengatakan bahwa delegasi Rusia telah mengikuti berbagai pertemuan dalam rangkaian kegiatan G20 di bawah presidensi Indonesia.
Pemerintah Indonesia sendiri telah mengirimkan undangan resmi kepada Presiden Putin dan pemimpin anggota G20 lainnya untuk menghadiri KTT G20.
Sumber : Kompas TV/Antara/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.