KOMPAS.TV – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merupakan perusahaan tambang batu bara yang sudah menggunakan sistem digital mining. Digitalisasi ini dilakukan di Mine Control Center (MCC) PTBA di Muara Enim, Sumatra Selatan.
Satria Wiriawan selaku Vice President Teknologi dan Informasi PT Bukit Asam Tbk akan menjelaskan lebih jauh sistem operasional digital yang mulai diimplementasikan sejak 2020 ini.
Menurut Satria, digital mining dalam proses penambangan adalah sebuah tools yang membuat perusahaan menjadi lebih powerful.
Sistem digital mining yang digunakan di PTBA yakni melalui aplikasi CISEA (Corporate Information System and Enterprise Application). Salah satu kelebihan penggunaan aplikasi CISEA adalah perusahaan dapat memantau aktivitas penambangan secara real time melalui ponsel.
Latar belakang pembuatan aplikasi CISEA adalah harga komoditas yang fluktuatif. Di sisi lain, terjadi peningkatan target produksi sehingga perusahaan tidak bisa hanya sekadar mnegandalkan teknologi manual untuk bisa bertahan.
Berkaitan dengan hal tersebut, dibutuhkan teknologi yang memudahkan proses operasional di PTBA sekaligus demi meningkatkan efisiensi dan kelangsungan usaha. Akhirnya, muncul gagasan dari para SDM berkompeten di PTBA yang memahami proses bisnis perusahaan sekaligus teknologi yang digunakan.
Selain diciptakan dan dioperasikan secara swakelola oleh SDM PTBA, aplikasi CISEA yang menjadi kebanggaan perusahaan telah mendapatkan hak kekayaan intelektual (HAKI).
PTBA memiliki masa perlindungan 50 tahun sejak pengakuan Hak Cipta atas CISEA dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia diterbitkan.
Selain itu, proses pendaftaran paten pun sedang dilakukan. Dengan begitu, PTBA berhak unuk mendistribusikan atau mengimplementasikan CISEA di berbagai afiliasi maupun anak perusahaan.
Melalui CISEA, PTBA telah mengintegrasikan beberapa sistem, antara lain Automation & SCADA System Integration, Bukit Asam Mine Dispatch Optimization System, Automatic Train Loading Station, Slope Stability Radar (SSR), Digital Telemetry, Integrated Water Monitoring System (SPARING), dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Adanya aplikasi CISEA memungkinkan perawatan software, trouble shooting, dan analisa sistem kendali tanpa terkendala jarak. Bahkan, analisis data dapat dilakukan dengan lebih mudah dan akurat karena semua data operasional disimpan secara otomatis dan real time.
Direktur Operasi dan Produksi PT Bukit Asam TBK Suhedi memaparkan proses penambangan batu bara di PTBA yang menurutnya paling simpel dibandingkan pernambangan mineral lain.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.