Petugas Tidak Temukan Unsur Korupsi Dari Kasus Iwan Budi

SEMARANG, KOMPAS.TV - Upaya pengungkapan dugaan kasus korupsi yang dilaporkan oleh masyarakat Kota Semarang terus dilakukan Direktorat Kriminal Khusus Polda Jateng, meski salah satu saksi yang hendak diperiksa meninggal dunia, dengan cara dibunuh dan dibakar, yang hingga kini pelakunya belum terungkap. Dalam penyidikan dan pemeriksaan yang dilakukan, petugas sudah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang dari pemerintah, pihak ketiga serta pihak lain yang berkaitan dengan laporan dugaan kasus korupsi itu.

Hingga saat ini, petugas belum menemukan adanya unsur korupsi yang dilakukan Paulus Iwan Boedi Prasetijo saat menjadi bendahara di Dinas DPKAD Kota Semarang. Meski ada dokumen yang menyatakan kegiatan penyertifikatan hibah tanah itu, Direktorat Kriminal Khusus tidak menemukan adanya kegiatan penyertifikatan yang dilakukan oleh korban.

"Terkait dengan kasus korupsinya, sembilan orang dari pihak pemerintah juga dari pihak ketiga dan yang lain juga sudah. Dalam dokumen dari Pemda memang ada, namun, informasi yang kami dapat dan sudah ada buktinya itu tidak terjadi penyertifikatan tersebut," ungkap Kombes Pol Dwi Subagio, Dirreskrimsus Polda Jateng.

Seperti diketahui, Paulus Iwan Budi Prasetyo yang menjadi salah satu saksi yang akan dimintai keterangan terkait dugaan kasus korupsi, namun, korban justru ditemukan tewas dengan kondisi dibakar di kawasan Marina, Kota Semarang beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, baik pelaku maupun motif pembunuhan terhadap ASN Bapenda Kota Semarang tersebut belum terungkap.

#asn #bapenda #semarang