JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Mahfud MD mengatakan sedang mendalami soal digunakannya gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan. Dari informasi sementara, sejumlah aparat dari wilayah lain juga ditugaskan untuk mengamankan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu. Menurutnya, ada kemungkinan terjadi misinformasi. Mahfud menduga, ada perintah liar untuk menembakkan gas air mata pada insiden tersebut.
Sebelumnya, Kompolnas menyebut tidak ada perintah langsung dari Kapolres Malang nonaktif Ferli Hidayat, kepada anggota yang bertugas untuk melepaskan tembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.
Dalam visual yang beredar, terlihat ada aparat keamanan yang menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Padahal sudah ada aturan bahwa gas air mata tidak boleh digunakan dalam pertandingan. Bagaimana hasil investigasi TGIPF?
Selengkapnya saksikan dalam ROSI “Ultimatum Jokowi: Selesaikan Kanjuruhan Secepatnya” di kanal Youtube KompasTV.
#tragedikanjuruhan #stadionkanjuruhan #mahfudMD
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.