JAKARTA, KOMPAS TV - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Partai Nasdem akan mengalami peningkatan pada Pileg 2024 mendatang.
Hal ini setelah partai politik (parpol) besutan Surya Paloh itu mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca Juga: Anies: KPK Jalankan Tugas Secara Profesional
"Hasil jajak pendapat Kompas mencatat, sebagian besar responden (49,5 persen) meyakini apa yang dilakukan Nasdem dengan mendeklarasikan nama Anies sebagai bakal capresnya, misalnya, diyakini akan mampu menaikkan perolehan suara Nasdem pada Pemilu 2024," kata peneliti Litbang Kompas, Rangga Eka Sakti dikutip Harian Kompas, Senin (10/10/2022).
Ia menjelaskan, Partai Nasdem pernah merasakan hal serupa saat mereka mengusung Joko Widodo sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
"Terbukti memberikan insentif elektoral kepada Nasdem sehingga Nasdem berhasil masuk dalam jajaran parpol papan tengah dalam konfigurasi perolehan suara dan kursi dari pentas politik nasional," ujar Rangga.
Atas dasar itulah, ia meyakini bahwa Nasdem juga mengharapkan efek elektoral yang sama ketika mencalonkan Anies.
Terlebih dalam beberapa survei Litbang Kompas sebelumnya elektabilitas Anies meningkat.
"Mengutip hasil survei tatap muka Kompas, selama tujuh kali pengukuran, elektabilitas Anies cenderung mengalami tren kenaikan. Berada di kisaran 8,4 persen pada Oktober 2019, angka keterpilihan Anies merangkak naik hingga di kisaran 12,6 persen pada Juni 2022," kata Rangga.
Kendati demikian, tingkat keterpilihan Anies masih berada di bawah bakal capres lainnya yaitu Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Namun, Litbang Kompas melihat, potensi Anies masih sangat besar memengaruhi peta koalisi partai politik nantinya.
Sebagai informasi, survei itu dilakukan Litbang Kompas pada 4-6 Oktober 2022.
Adapun 18,9 persen responden meyakini suara Nasdem bisa turun usai deklarasi Anies.
Sementara itu, 23,6 persen tidak yakin suara Nasdem akan naik atau deklarasi Anies tidak berdampak apa-apa.
Sebanyak 508 responden dari 34 provinsi berhasil diwawancara.
Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.
Baca Juga: Hasto Beber Isi Pertemuan Megawati dan Jokowi, Tegaskan Tak Terkait Anies Baswedan
Tingkat kepercayaan survei yaitu 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 4,35 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Sumber : Harian Kompas
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.