JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons terkait dirinya yang diteriaki "presiden" oleh sejumlah warga.
Teriakan untuk maju dalam pencalonan presiden di Pilpres 2024 didapat Anies saat memberi sambutan di sebuah acara yang dihadiri Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (9/10/2022).
Soal dukungan menjadi presiden dari JRMK, Anies menganggap hal tersebut sebagai sebuah amanah dan kepercayaan dari warga yang perlu dijaga.
Sebab, dia menilai bahwa warga yang tergabung dalam JRMK sempat berada dalam posisi terjepit.
"Ini adalah teman-teman yang selama ini berada di kondisi terjepit. Jadi, kami melihatnya ini (dukungan) sebagai sebuah amanah dan kepercayaan," kata Anies dikutip dari Kompas.com, Senin (10/10).
Untuk diketahui, dalam sepanjang hari Minggu kemarin, terikan "presiden" tidak hanya didapat Mentan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu sekali.
Sebelumnya saat saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-62 Bulan Bakti Karang Taruna DKI Jakarta digelar di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (9/10), Anies juga mendapatkan terikan serupa dari warga.
Mendengar dukungan tersebut, Anies melempar senyum kepada semua peserta acara yang hadir.
Baca Juga: Pengamat: AHY Berpeluang Jadi Cawapres Anies, tapi...
Namun saat ditanya bagaimana responsnya, Anies hanya mengaku biasa saja saat diteriaki ‘presiden’.
"Oh, iya, biasa saja," ucap Anies, Minggu, seperti yang dikutip dari tayangan video Kompas TV.
Diketahui, Anies sebelumnya memang pernah mengatakan siap maju sebagai calon presiden (capres) bila ada partai yang mengusung.
Saat ini, Anies juga telah resmi dideklarasikan menjadi capres oleh Partai NasDem. Adapun deklarasi tersebut dilakukan pada 3 Oktober 2022 di NasDem Tower, Jakarta.
Adapun jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Jabatan pemimpin DKI Jakarta selanjutnya akan diisi oleh Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta sampai 2024.
Dari informasi terbaru, Kepala Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono, telah ditetapkan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu ditetapkan dalam Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/10) siang.
Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Selamat Kepada Heru Budi Hartono: Pilihan Jokowi Sudah Tepat
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.