JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa dia sudah mengenal Presiden FIFA Gianni Infantino sejak lama.
Erick menjadi salah satu tokoh yang diutus Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu dengan FIFA seusai Tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa 131 orang.
Dengan mengantongi amanah dari Presiden Jokowi, Erick pun terbang ke Doha untuk berjumpa Infantino pada Rabu (5/10/2022) lalu, usai menjalani kunjungan kerja di Eropa.
"Awalnya, ketemu perwakilan FIFA, meski saya sudah berkomunikasi dengan Presiden Gianni. Apalagi, sebelumnya Presiden Gianni juga sudah kontak dengan presiden kita," kata Erick seperti dilansir Antara, Minggu (9/10/2022).
"Akhirnya saya terbang ke Doha untuk berjumpa dengan Gianni. Saat pertama bertemu, masing-masing susah bicara. Kami orang bola. Kami punya perasaan yang sama atas kejadian itu," kata Erick.
Pria yang juga pengusaha itu mengungkapkan bahwa mata Gianni Infantino sempat berkaca-kaca saat membahas Tragedi Kanjuruhan.
"Dia bercerita, bahwa semasa kecil sering dibawa ke stadion sepak bola sama bapaknya dan tentu itu sebuah kebahagiaan yang tidak terlupakan, sehingga kejadian di Kanjuruhan sesuatu yang tidak terpikirkan jika ia harus mengalami," jelasnya.
Baca Juga: Iwan Bule: PSSI Siap Bekerja Sama dengan FIFA dan Pemerintah
Ini menjadi kedua kalinya Erick menemui perwakilan FIFA.
Sebelumnya, dia juga sempat diutus untuk melobi FIFA agar mencabut sanksi yang diterima Indonesia pada 2015 lalu.
"Ketika itu, saya bukan siapa-siapa. Jadi kaget juga ketika bapak Presiden meminta saya untuk mengurus sanksi itu."
"Akhirnya, karena saya kenal baik dengan Gianni, maka melalui dia, saya bisa membuka jalur ke FIFA dan menyampaikan amanah presiden, sehingga sanksi dicabut pada 2016 dan hanya berjalan setahun," kenangnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.