Lolos dari Sanksi, Pemerintah Berkolaborasi dengan FIFA dan AFC untuk Lakukan 5 Hal Ini!

MALANG, KOMPAS.TV - Langkah aktif diambil pemerintah, setelah tragedi Kanjuruhan pecah 1 Oktober lalu.

Anggota Komite Olimpiade Internasional yang juga Menteri BUMN Erick Thohir, menemui presiden FIFA, Jiani Infantino di Doha, Qatar, Rabu (5/10) lalu.  

Sejauh ini, Indonesia lolos dari sanksi federasi sepak bola dunia, FIFA.

Dari pertemuan itu, FIFA siap membantu sepak bola Indonesia dengan menyiapkan tim transformasi.

Soal perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia, FIFA akan dibantu pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Pemain Persija dan The Jak Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Pemerintah akan berkolaborasi dengan FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC untuk melakukan lima hal.

Pertama, membangun standar keamanan seluruh stadion yang ada di Indonesia.

Kedua, memformulasikan standar protocol dan prosedur pengamanan oleh kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan supporter untuk mendapatkan saran dan masukan.

Keempat, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungan potensi risiko yang ada.

Dan kelima, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Pengamat sepak bola, Firzie Adrian Idris menilai, kolaborasi antara FIFA, AFC dan pemerintah Indonesia, lebih berguna ketimbang hanya menjatuhkan sanksi.

Firzie menegaskan, pemerintah harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki kualitas sepak bola dalam negeri.

Sebelumnya, pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta, yang terdiri dari perwakilan pemerintah, organisasi profesi sepak bola, akademisi, pengamat, hingga media massa, untuk mengusut kasus tragedi kanjuruhan hingga tuntas.