Korea Utara Kembali Bikin Jepang Ketakutan, Tembakkan Dua Rudal Balistik Lagi

TOKYO, KOMPAS.TV - Korea Utara kembali membuat Jepang ketakutan dengan lagi menembakkan dua rudal balistik jarak pendek.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Minggu (9/10/2022), mengungkapkan Korea Utara menembakkan dua rudal balistik itu dari Muncheon di Provinsi Kangwon ke arah perairan di pantai selatan semenanjung Korea.

Berdasarkan penuturan Menteri Pertahanan Jepang, Toshiro Ino, rudal diluncurkan antara pukul 1.27 pagi dan 1.53 pagi, Minggu waktu setempat.

Ino menambahkan kedua rudal jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

Baca Juga: Korea Utara Membela Diri atas Uji Coba Rudal Balistik: Upaya Pertahanan yang Sah dari Ancaman AS

Menurut Ino dikutip dari CNN, rudal pertama diperkirakan terbang sejauh 350km, dengan maksimal ketinggian sekitar 100km.

Rudal kedua juga bepergian dengan jarak yang tak jauh berbeda.

Ino mencatat tak ada laporan kerusakan kapal di laut, tetapi Kementerian Pertahanan Jepang masih menganalisis rinciannya.

Mereka juga menyelidiki jenis rudal yang diluncurkan, termasuk kemungkinan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, menegaskan pihaknya telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaannya, serta mempertahankan postur kesiapan penuh sambal bekerja sama erat dengan AS.

 

Peluncuran rudal ini menjadi yang ke-25 dilakukan Korea Utara pada tahun ini, baik balistik dan rudal kapal selam.

Peluncuran sebelumnya yang diakukan Korea Utara adalah pada Kamis (6/10/2022), yang juga menembakkan dua rudal balistik jarak pendek.

Pasukan Penjaga Pantai Jepang menginstruksikan kapal untuk memperhatikan informasi dan tak mendekati benda apa pun yang jatuh ke laut.

Baca Juga: Mesra, Kim Jong-Un Kirimi Vladimir Putin Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-70

Mereka juga meminta kapal untuk melaporkan informasi yang relevan terkait masalah itu.

Jepang dikabarkan memiliki kekhawatiran terkait peluncuran rudal balistik Korea Utara.

Apalagi pada Selasa (4/10) lalu, Korea Utara tanpa peringatan sebelumnya telah menembakan rudal yang melewati langit Jepang.

Hal itu sempat menimbulkan ketakutan karena warga Jepang diperingatkan untuk berlindung.