KOMPAS.TV - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan terus mengumpulkan berbagai data untuk mengetahui penyebab tewasnya ratusan suporter usai laga Persebaya kontra Arema pada 1 Oktober lalu.
Salah satu yang menjadi sorotan tim TGIPF adalah pintu keluar Stadion Kanjuruhan yang tertutup saat peristiwa terjadi.
Tim turun langsung ke Stadion Kanjuruhan. Salah satu yang diinvestigasi, adalah kondisi pintu Stadion Kanjuruhan yang diduga hanya terbuka sebagian saat kejadian.
Tertutupnya pintu stadion diduga menyebabkan penumpukan penonton yang panik ingin keluar setelah gas air mata ditembakkan.
Pintu 13 Stadion Kanjuruhan menjadi saksi bisu kematian ratusan suporter Arema.
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC, Abdul Haris yang telah ditetapkan polisi sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan meminta rekaman CCTV pintu stadion dibuka.
Abdul Haris menyebut ia mendapat laporan pintu sudah dibuka 10 menit sebelum laga usai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.