WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pasukan Ukraina kian digdaya setelah serangan baliknya berhasil merebut sejumlah wilayah yang sempat diduduki Rusia.
Keberhasilan tersebut membuat pejabat senior militer Amerika Serikat (AS) merasa yakin Krimea bakal direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
Sebelumnya, Barat merasa upaya Ukraina merebut kembali Krimea, nyaris mustahil.
Namun, semuanya berubah sejak Ukraina berhasil melakukan serangan balasan dan merebut kembali sejumlah wilayah di Luhansk.
Baca Juga: Putin Diprediksi Alami Kudeta Militer jika Pakai Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Sosok Penggantinya
Rusia menganeksasi Krimea pada 2014, dan melihat semua usaha untuk merebut kembali bakal menjadi eskalasi besar pada peperangan ini.
“Jelas Rusia tak lagi memiliki kemampuan atau kekuatan untuk mempertahankan posisi kunci,” kata seorang pejabat AS dikutip dari Express, Jumat (7/10/2022).
“Jika Ukraina sukses pada tujuan mereka merebut kembali Kherson, sangat mungkin pada akhirnya bisa merebut kembali Krimea,” tambahnya.
Kiriman senjata AS dan sekutunya ke Ukraina disebut memiliki peranan penting dalam keberhasilan merebut kembali sejumlah wilayah yang diduduki Rusia.
Vitalnya kiriman senjata AS, diakui oleh prajurit Ukraina ketika mereka berhasil merebut Lyman yang berada di Donetsk Timur.
Baca Juga: Rusia Desak AS Akui Keterlibatan dalam Situasi di Ukraina, Disebut Berandil dalam Penggantian Rezim
“Kini saya merasa optimistis dan termotivasi. Saya melihat aktivitas di garis depan, dan bagaimana senjata asing telah membantu kami merebut tanah kembali,” tuturnya.
Rusia sendiri sebelumnya mengakui empat wilayah di Ukraina telah menjadi bagian Rusia
Wilayah itu adalah Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Pengakuan itu dilandaskan dari klaim hasil referendum yang mereka lakukan, meski dikutuk oleh internasional.
Sumber : Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.