NEW YORK, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) mengamuk ke Rusia dan China, dengan menuduh kedua negara itu melindungi Korea Utara.
AS mengatakan Rusia dan China telah melindungi rezim Kim Jong-un dari usaha untuk memperkuat sanksi PBB atas senjata nuklir dan program rudal balistik.
Hal tersebut diungkapkan Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Rabu (5/10/2022).
“DPRK (Korea Utara) telah menikmati perlindungan menyeluruh dari dua anggota dewan ini,” kata Thomas-Greenfield dikutip dari Free Malaysia Today.
Baca Juga: “Surat Cinta” Donald Trump dan Kim Jong-Un Akhinya Dipublikasikan, Ada 27 Surat
“Singkatnya, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB telah membebaskan Kim Jong-un,” tambahnya.
Seluruh 15 anggota Dewan Keamanan PBB bertemu setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik yang melewati Jepang, Selasa (4/10/2022).
Hal itu menjadi yang pertama dalam lima tahun, dan sempat menghadirkan peringatan di sana untuk berlindung.
China dan Rusia tak ingin dilakukannya pertemuan Dewan secara terbuka.
Keduanya berargumen bahwa itu tak akan kondusif untuk meredakan situasi saat ini.
Sumber : Free Malaysia Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.