JAKARTA, KOMPAS.TV - Kenaikan inflasi dan suku bunga acuan BI, membuat harga rumah kian mahal. Pasalnya, suku bunga acuan juga akan mempengaruhi bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi ikut naik.
Masyarakat yang baru akan membeli rumah akan terbebani dengan bunga KPR tinggi. Begitu juga masyarakat yang sudah mempunyai cicilan KPR namun tidak mendapat fasilitas fix rate. Cicilan mereka akan semakin mahal sedangkan penghasilannya tergerus inflasi.
Bagi masyarakat yang ingin tetap membeli rumah namun dengan anggaran terbatas, sebenarnya bisa memanfaatkan bantuan pemerintah di bidang perumahan. Salah satunya adalah KPR rumah subsidi yang disalurkan Bank Tabungan Negara (BTN).
Keuntungan yang didapat dari rumah subsidi adalah uang muka yang hanya 1 persen dari nilai rumah, biaya-biaya ditanggung pemerintah, cicilan per bulan yang di bawah Rp2 juta atau bahkan bisa di bawah Rp1 juta, hingga bunga tetap sebesar 5 persen sampai KPR selesai.
Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, KPR Diberikan hingga Rp500 Juta
Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan kenaikan cicilan akibat bunga acuan yang naik. Mengutip dari laman resmi Bank BTN, berikut adalah syarat mengajukan KPR Subsidi di Bank BTN:
Syarat Ajukan KPR Subsidi Bank BTN:
1. WNI berusia 21 tahun atau telah menikah
2. Usia pemohon tidak melebihi 65 tahun pada saat kredit jatuh tempo. Khusus peserta ASABRI yang mendapatkan rekomendasi dari YKPP, usia pemohon s.d. 80 tahun pada saat kredit jatuh tempo
3. Pemohon maupun pasangan (suami/isteri) tidak memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah. Dikecualikan 2 kali untuk TNI/Polri/PNS yang pindah tugas
4. Gaji/penghasilan pokok tidak melebihi:
5. Memiliki e-KTP dan terdaftar di Dukcapil
6. Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku
7. Pengembang wajib terdaftar di Kementerian PUPR
8. Spesifikasi rumah sesuai dengan peraturan pemerintah
Kementerian PUPR sudah menyediakan aplikasi SiKumbang, agar masyarakat bisa mengetahui pengembang mana saja yang bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun rumah subsidi. Sehingga tidak tertipu pengembang bodong dan menjadi korban wanprestasi pengembang.
Lantas untuk mengetahui lokasi rumah subsidi yang diinginkan, masyarakat bisa mengunduh aplikasi SiKasep dari Kementerian PUPR. Di aplikasi tersebut bisa diketahui di mana saja lokasi perumahan subsidi, berapa unit yang tersisa, sekaligus menjadi syarat untuk mengajukan KPR subsidi. Kedua aplikasi itu bisa diunduh di Play Store dan App Store.
Kemudian, berbeda dengan KPR biasa atau KPR komersil, dokumen kelengkapan untuk KPR subsidi lebih banyak. Berikut daftar kelengkapan dokumen KPR subsidi BTN:
Baca Juga: BI Rate Naik, Bunga Kredit Mobil-KPR hingga Harga Barang Bisa Ikut Naik, Ini Penjelasannya
Kelengkapan Dokumen KPR Subsidi:
1. Formulir Pengajuan Kredit dilengkapi pas photo terbaru Pemohon & Pasangan
2. FC e-KTP/Kartu Identitas
3. FC Kartu Keluarga
4. FC Surat Nikah/Cerai
5. Dokumen penghasilan untuk pegawai:
6. Slip gaji terakhir/Surat Keterangan Penghasilan
7. Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai Tetap/Surat Keterangan Kerja (apabila pemohon bekerja di instansi)
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.