JAKARTA, KOMPAS.TV- Sandiaga Salahuddin, Politisi Partai Gerindra, buka suara soal pencalonan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk Pemilihan Presiden 2024.
Ia menyambut baik dua nama capres yang memiliki catatan sejarah pernah berjuang bersamanya di pemilihan gubernur maupun pemilihan presiden.
“Jadi yang sudah dideklarasikan itu Bapak Prabowo, mantan pasangan saya waktu Pilpres 2019, sekarang Bapak Anies dideklarasikan juga, itu mantan pasangan waktu pemilihan gubernur,” kata Sandiaga Uno dikutip dari Antara, Rabu (6/10/2022).
Perihal Pilpres 2024, Sandiaga Uno mengaku juga membangun komunikasi dan dalam waktu dekat akan menerima tugas yang dilimpahkan partai politik.
Baca Juga: Jawab Permintaan Maaf Ferdy Sambo, Kamaruddin: Kejahatannya Berjubel Libatkan Banyak Polisi
Namun, Sandiaga tidak gamblang menyebut tugas tersebut apakah dari Partai Gerindra atau dari partai lain.
“Pembicaraan akan terus, dinamika akan terus cair, tapi saya akan fokus ke masalah ekonomi bukan siapa didukung siapa, siapa dipasangkan siapa,” ucap Sandiaga.
“Apa konsep kita untuk menghadapi ekonomi yang semakin bergejolak, semakin tidak pasti, semakin kompleks,” ujar Sandi yang menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini.
Dalam pernyataan lebih lanjut, Sandi mengaku tidak memiliki target dirinya untuk diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
Seluruh keputusan, kata dia, menjadi kewenangan partai dan dirinya tak berambisi dan berusaha fokus untuk memberi yang terbaik bagi pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Rizky Billar Diperiksa Kasus KDRT Lesty Kejora Hari Ini, akan Dijemput Paksa Jika Tidak Kooperatif
“Nantinya apa yang diputuskan oleh partai politik terus sebagai menteri, atau diminta berpasangan dengan Prabowo, atau dipasangkan sama Anies. Sama Bapak Prabowo sama Bapak Anies kita sudah kenal sangat dekat, atau sama yang baru mungkin Bapak Ganjar atau tokoh lain kita tidak tahu,” ujarnya.
Saat ini, Sandi menegaskan ingin fokus kepada tugasnya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Jadi, di sistem demokrasi kita yang akan menentukan itu adalah partai politik. Saya sendiri sebagai menteri yang bertugas sekarang fokus kepada tugas yang saya jalani sebagai pembantu presiden,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.