JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, menjelaskan alasan partainya belum mengumumkan nama bakal calon presiden (capres) 2024, dalam dialog Sapa Indonesia Pagi di KOMPAS TV, Selasa (4/10/2022).
Hal itu sekaligus menanggapi pengumuman dari Partai Nasdem yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal capres.
"Tentu kami menghormati masing-masing strategi dari pihak partai politik," kata Masinton.
"Bagi kami, cara dan strategi yang kami gunakan adalah seperti yang disampaikan Bu Mega, turun ke rakyat, menyatu dengan dinamika masyarakat, menyatu dengan seluruh elemen kader partai, di level akar rumput," ujarnya.
Masiton lantas menjelaskan partainya tak khawatir kendati belum mengumumkan bakal capres.
"Bagi kami, karena tahapan pemilu ini masih panjang, di satu sisi, penetapan partai politik peserta pemilu juga belum, apalagi ke capres. Masalah capres ini masih ada 12 bulan lebih 15 hari lagi untuk pengajuan pendaftaran," ujarnya.
Baca Juga: Nasdem: Anies Capres Surprise, 2014 Megawati Telepon Surya Paloh untuk Dukung Jokowi, Tanpa Mahar
Ia lantas menjelaskan, fokus partainya saat ini adalah membaur bekerja dengan rakyat, mengutamakan empati.
"Apalagi saat ini kita masih suasana berduka ya, bangsa ini, dengan adanya tragedi di Kanjuruhan," ujar Masinton.
"Tentu bagi kami adalah bagaimana mengedepankan politik berbasis pada empati, kemanusiaan dan keberpihakan pada masyarakat," kata anggota fraksi PDIP itu.
Baca Juga: Dari Anies Baswedan sampai Ganjar, Ini Bakal Capres Terbaru dari Tiap Partai, Publik Punya Pilihan
Sebelumnya diberitakan oleh KOMPAS.TV sejumlah partai telah mengumumkan bakal capres untuk Pemilu 2024.
Pada Senin (3/10), Partai Nasdem menetapkan Anies Baswedan sebagai bakal capres, diikuti Partai Solidaritas Indonesia yang menempatkan pilihannya pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sementara pada Agustus 2022 lalu, Partai Golkar mengumumkan Airlangga Hartanto sebagai bakal capres, sebagaimana Partai Gerindra menunjuk Prabowo Subianto.
Hingga kini, PDIP jadi satu-satunya partai yang bisa mengajukan capres tanpa harus berkoalisi, tetapi sama sekali belum mengumumkan nama.
Baca Juga: Arti Presidential Threshold 20%, Mekanisme Pengajuan Capres & Cawapres, Siapa Partai Terkuat?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.