YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Putra kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, mendorong klub sepak bola Surakarta atau Solo, yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (Persis Solo) agar melakukan perubahan di dunia suporter bersama klub sepak bola Kota Yogyakarta Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram (PSIM).
Kaesang menautkan akun media sosial Persis Solo dan PSIM dalam cuitannya.
"Aku akhir tahun nikah sama orang DIY. Nah ini giliran kalian @persisofficial @PSIMJOGJA untuk melakukan perubahan kecil di dunia persuporteran #MataramIsLove," tulis Kaesang di akun media sosialnya, Senin (3/10/2022).
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pendukung atau suporter Persis Solo dan PSIM dikenal tak harmonis.
Pada bulan Juli lalu, tepatnya Senin 25 Juli 2022, rombongan orang yang diduga suporter Persis Solo melakukan konvoi menuju Magelang dan melintas di wilayah Yogyakarta.
Baca Juga: Persis Solo Buka Suara Terkait Insiden Bentrok Suporter di Yogyakarta
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, mereka sengaja memasuki Kota Yogyakarta yang notabene wilayah rival.
Saat memasuki Kota Yogyakarta, suporter Persis Solo melakukan provokasi dengan mendatangi Kawasan Tugu Pal Putih dan berteriak menantang suporter PSIM Yogyakarta.
Saat melewati Jalan Affandi atau Jalan Gejayan, Sleman, terjadi selisih paham antara suporter Persis Solo dengan warga yang diduga adalah kelompok pendukung suporter PSIM Yogyakarta, sehingga terjadi aksi lempar batu dan baku pukul.
Di tempat ini sejumlah orang terluka dan beberapa kendaraan roda dua dirusak massa.
Tak berselang lama, bentrokan antara suporter Persis Solo dan warga kembali pecah di kawasan Jembatan Layang Jombor, Sleman, Yogyakarta.
Di tempat itu, suporter Persis Solo terlibat perang batu dengan warga yang diduga pendukung PSIM Yogyakarta.
Baca Juga: Komentar PT LIB soal Bentrok Suporter di Jogja Jelang Duel Persis vs Dewa United
Kondisi sempat aman setelah polisi berhasil menghalau suporter Persis Solo ke arah Magelang, Jawa Tengah.
Namun suasana kembali memanas, ketika rombongan warga yang diduga adalah pendukung PSIM Yogyakarta berupaya mengejar suporter Persis Solo, namun bentrok dengan warga dari wilayah basis pendukung PSS Sleman.
Di tempat ini, empat orang dari rombongan warga yang diduga pendukung PSIM Yogyakarta, ditangkap polisi.
“Ada sedikit cek cok dengan masyarakat, ada pelemparan batu juga. Sementara ini yang diamankan ada 4 orang," ujar Andhies F Utomo, Kapolsek Mlati, dilansir dari KOMPAS.TV, Senin 25 Juli 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.