JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap gaungan "tak ada sepak bola seharga nyawa" benar-benar menjadi evaluasi semua pihak.
Dengan evaluasi mendalam tersebut, kata Anies, tragedi di Stadion Kanjuran pada Sabtu (1/10/2022) tidak terjadi lagi.
"Kalimat 'tidak ada sepak bola yang seharga nyawa' yang hari ini terucapkan mudah-mudahan menjadi evaluasi menyeluruh untuk semua agar kita mengambil pelajaran dari peristiwa ini, dan melakukan perubahan kedepannya, sehingga tidak terjadi lagi dimanapun, kapanpun," kata Anies Baswedan dalam tayangan Sapa Pagi Kompas TV, Senin (3/10/2022).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu turut berbelasungkawa terhadap keluarga korban meninggal akibat tragedi tersebut.
Baca Juga: Hari Ini NasDem Deklarasikan Capres 2024, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo atau Andika Perkasa?
"Doa tak henti bagi bapak dan ibu yang hari ini tidak bisa melihat anaknya lagi, dan semoga diberikan kekuatan dan ketabahan brgitu juga keluarganya," ujar Anies.
Saat ditanya mengenai penanggulangan agar tak terjadi kejadian serupa terjadi di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Anies mengimbau agar fasilitas di seluruh stadion ditinjau.
Baca Juga: Pernyataan KPK soal Isu Anies Dipaksa Jadi Tersangka Korupsi Formula E
Ia mengajak agar semua pihak memastikan dan mengutamakan keselamatan agar gelaran pertandingan sepak bola terasa aman dan nyaman.
"Semua kita dimanapun, kota manapun, mereview kembali fasilitas, lihat apa
saja yang bisa dikoreksi, memastikan keselamatan itu nomor satu," ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.