TEGAL, KOMPAS.TV - Perajin tahu di Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah mengeluhkan kenaikan harga kedelai yang kini mencapai Rp 12.700 dari sebelumnya Rp 10.600 per kilogram. Kenaikan harga kedelai membuat sebagian produsen berhenti berproduksi, sebagian lagi tetap bertahan di tengah tingginya biaya produksi dengan mengurangi keuntungan.
Para perajin yang sebelumnya memproduksi hingga 100 kilogram tahu per hari, kini tinggal 35 kilogram saja, dari kebutuhan 200 kilogram kedelai kini hanya 150 kilogram saja. Selain biaya produksi yang membengkak, perajin tahu kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak jenis premium untuk menghidupkan mesin giling kedelai. Mereka tidak memiliki surat rekomendasi sebagai pelaku industri usaha kecil menengah yang menggunakan BBM jenis premium.
"Sangat berdampak sekali karena harga kedelai tiap hari naik, apalagi semenjak ada kenaikan BBM pengaruhnya sangat besar. Sebelum kenaikan BBM sudah mulai naik, dari Rp 10.600, naik terus sampai Rp 12.700," ungkap Jazuli, perajin tahu.
Para perajin tahu hanya bisa berusaha dan bertahan di tengah naiknya harga kedelai impor karena tidak memiliki sumber penghasilan lain. Selain itu, mereka tidak ingin kehilangan pelanggan meski harus menanggung untung yang tipis.
#kedelai #tegal #tahu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.