YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi X bidang Olahraga, Pendidikan, dan Sejarah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sodik Muhadjid mengkritik penyelenggaraan pertandingan Arema vs Persebaya yang berujung tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Per Minggu (2/10/2022) sore, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak melaporkan bahwa terdapat 131 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan. Ia meralat informasi sebelumnya yang menyebut 174 korban meninggal karena penghitungan ganda.
"Ini bukan lagi pelajaran, tetapi tamparan bagi PSSI, bagi komunitas dan manajemen sepak bola. Bisa jadi selama ini kita kurang serius melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap langkah-langkah pertandingan yang sering bermasalah,” kata Sodik dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10).
Anggota Komisi X itu menyorot sejumlah faktor yang diduga menyebabkan peristiwa nahas di Kanjuruhan terjadi. Di antaranya adalah manajemen serta penyelenggaraan pertandingan.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Menewaskan 130 Orang, Mabes Polri Kirim Tim DVI untuk Bantu Evakuasi Korban
Secara khusus, Sodik menyorot jam tayang partai Arema vs Persebaya yang dianggap terlalu malam. Sodik mempertanyakan apakah jam tayang itu dipengaruhi kesepakatan dengan pemegang hak siar.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa pihak kepolisian meminta pertandingan Arema vs Persebaya digelar pada sore hari, tetapi keputusan finalnya adalah sepak mula partai itu tetap pada pukul 20.00 WIB.
"Jadi lebih memprihatinkan jika perubahan jam tayang ini terkait dengan kontrak tayang. Jangan sampai kontrak tayang itu mengabaikan faktor-faktor yang lebih utama, yaitu faktor keselamatan. Bisa jadi salah satu faktor (tragedi Kanjuruhan) adalah jam pertandingan itu,” kata Sodik.
Baca Juga: Potret Ibu yang Kehilangan Putrinya dalam Tragedi Kanjuruhan, Sang Anak Pamit Mau Nonton Arema
Senada dengan Sodik, Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Ignatius Indro juga mempertanyakan penetapan waktu sepak mula Arema vs Persebaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.